Superhero di Kehidupan Nyata, Abdul Rahman Selamatkan Anak Kecil saat KM Barcelona Terbakar

Yazir FIsmail Suara.Com
Senin, 21 Juli 2025 | 15:14 WIB
Superhero di Kehidupan Nyata, Abdul Rahman Selamatkan Anak Kecil saat KM Barcelona Terbakar
Abdul Rahman Pahlawan Penyelamat Balita KM Barcelona di Tengah Samudra (Instagram)

Suara.com - Abdul Rahman Agu atau akrab disapa Mamay, masih kelelahan saat menjejakkan kaki di kediamannya di Kelurahan Ternate Baru, Manado, pada Minggu (20/7/2025). Ia adalah salah satu korban kapal terbakar Kapal Motor (KM) Barcelona. 

Di balik kelelahannya, tersimpan sebuah kisah kepahlawanan yang lahir dari terbakarnya KM Barcelona di tengah lautan.

Kisah Mamay menjadi viral setelah aksi heroiknya menyelamatkan seorang ibu dan balitanya dari tragedi kebakaran KM Barcelona VA di perairan Talise, Minahasa Utara.

Ia bukanlah malaikat bersayap, melainkan seorang manusia biasa yang dihadapkan pada pilihan luar biasa, yaitu menyelamatkan dirinya sendiri atau mengulurkan tangan bagi nyawa lain yang lebih rapuh.

Terombang-ambing di lautan lepas, dengan ransel yang memberatkan punggungnya, Mamay sendiri berada dalam situasi genting. Namun, sebuah teriakan putus asa mengubah segalanya.

Abdul Rahman  Pahlawan Penyelamat Balita KM Barcelona di Tengah Samudra (Instagram)
Abdul Rahman Pahlawan Penyelamat Balita KM Barcelona di Tengah Samudra (Instagram)

"Saat itu ada seorang ibu yang mengaku sudah tak mampu memegang anaknya di lautan," kenang Mamay, suaranya bergetar menahan emosi.

"Ia minta tolong ke saya, dan saya langsung menolong anak itu dengan memegangnya," ujar dia lagi.

Di tengah kekacauan itu, Mamay tidak hanya memberikan topangan fisik. Saat melihat sang balita mulai melemah dan menangis ketakutan, ia melakukan hal yang tak terduga.

Ia tersenyum, mencoba menyalurkan setitik kekuatan dan harapan pada si kecil.  Ia terus memberi semangat, membisikkan kata-kata agar anak itu tetap kuat bertahan.

Baca Juga: Kemenhub: Semua Manifes KM Barcelona V Berhasil Ditemukan

Dalam momen yang menentukan antara hidup dan mati itu, naluri modern Mamay mengambil alih.

Ia mengeluarkan ponselnya dan nekat melakukan siaran langsung (live) di media sosial. Tujuannya hanya satu, yaitu agar dunia tahu dan pertolongan segera datang.

"Ponsel itu sempat jatuh ke laut," ceritanya. 

"Tapi anehnya tidak rusak," kata dia lagi. 

Ponsel itu menjadi saksi bisu perjuangannya, sebuah suar digital yang dikirim dari tengah samudra.

Aksi heroik Mamay menjadi cahaya di tengah duka mendalam yang menyelimuti tragedi KM Barcelona.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI