Malam Hening di Gondangdia: Kesaksian Penghuni Indekos Sebelum Arya Daru Ditemukan Tewas

Selasa, 22 Juli 2025 | 14:14 WIB
Malam Hening di Gondangdia: Kesaksian Penghuni Indekos Sebelum Arya Daru Ditemukan Tewas
Penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39) belum terungkap. (tangkap layar/ist)

Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan kesaksian salah satu penghuni indekos tempat diplomat muda Kementerian Luar Negeri RI, Arya Daru Pangayunan (39), ditemukan tewas.

Dari keterangan yang dihimpun, suasana di sekitar kamar korban pada malam sebelum kejadian disebut dalam kondisi tenang dan tak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.

Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyampaikan hal ini berdasar hasil wawancara langsung kepada salah satu penghuni indekos yang masih terjaga hingga sekitar pukul 01.00 dini hari pada 8 Juli 2025 sebelum Arya Daru ditemukan tewas di pagi harinya.

“Ada salah satu penghuni kos-kosan yang masih belum tidur sampai jam satuan. Kami bertanya, apakah ada suara yang mencurigakan? Ia jawab tidak ada, suaranya hening dari sebagainya,” kata Anam usai mengecek indekos Arya Daru di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat Selasa (22/7/2025).

Tak hanya itu, Kompolnas juga menanyakan apakah suasana malam itu berbeda dari biasanya. Namun, menurut keterangan penghuni tersebut, kondisi malam itu cenderung normal dan tidak ada yang aneh.

“Apakah kondisinya kayak biasanya? Ia juga jawab kurang lebih kayak biasanya. Apalagi di hari itu juga pas hujan rintik-rintik, itu juga penting,” ujar Anam.

Selain penghuni kos, Kompolnas juga turut mewawancarai penjaga indekos yang pertama kali membongkar pintu kamar Arya Daru. Berdasar hasil wawancara itu terungkap fakta bahwa kamar korban ternyata dalam kondisi terkunci dari dalam.

Anam bahkan mengaku sempat meminta penjaga indekos untuk memperagakan kembali proses saat ia pertama kali membuka pintu kamar korban. Hal ini dilakukan untuk memastikan informasi yang terekam dalam video serta kondisi fisik di lokasi kejadian.

“Posisi kunci ini sangat krusial, di situ kami cek secara fisik dan kami konfirmasi kepada penjaga kos-kosan ini. Karena beliaulah yang membuka pertama kali, terus kami minta untuk diperagakan posisi kuncinya,” ujar Anam.

Baca Juga: Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Kompolnas Ungkap Informasi Baru yang Mengubah Arah Kasus?

Dari hasil pengecekan tersebut, diketahui bahwa terdapat dua jenis kunci di kamar Arya. Satu kunci merupakan kunci biasa yang bisa dibuka menggunakan kartu akses dari luar maupun dari dalam. Sedangkan kunci lainnya, model slot yang hanya bisa dibuka atau dikunci dari dalam kamar.

Yang menjadi perhatian utama Kompolnas adalah kunci slot tersebut. Anam memastikan bahwa saat pintu kamar dibuka oleh penjaga indekos, posisi slot dalam keadaan terkunci. Hal ini juga telah diperkuat dengan rekaman video dan pengakuan langsung dari saksi.

“Saya nanya, ini posisi kunci yang slot—pertama yang slot ya, yang hanya bisa dibuka dan ditutup dari dalam—itu posisinya terkunci. Jadi kami tadi konfirmasi langsung ke penjaganya karena ada video juga, kami cek videonya, kami konfirmasi ke dianya. Waktu dibuka, posisinya terkunci,” jelas Anam.

Anam menilai temuan ini penting dalam mengurai kemungkinan penyebab kematian Arya Daru, yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.

Arya Daru Pangayunan (Instagram)
Arya Daru Pangayunan (Instagram)

Dibunuh atau Bunuh Diri?

Kematian Arya Daru pada 8 Juli 2025 pagi mengguncang publik. Ia ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya, dengan kondisi yang mengenaskan: kepala terbungkus lakban.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI