Misteri 300 'Penumpang Siluman' di KM Barcelona yang Terbakar, DPR: Ini Harus Diinvestigasi!

Selasa, 22 Juli 2025 | 20:44 WIB
Misteri 300 'Penumpang Siluman' di KM Barcelona yang Terbakar, DPR: Ini Harus Diinvestigasi!
Ketua Komisi V DPR Lasarus menyatakan bakal menginvestigasi kejadian kebakaran KM Barcelona di Perairan Talase, Minahasa Utara yang terjadi pada Minggu (20/7/2025). (tangkap layar/ist)

Suara.com - Fakta mengejutkan di balik insiden terbakarnya KM Barcelona V di Perairan Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut) terungkap.

Jumlah penumpang yang diselamatkan ternyata mencapai 580 orang atau nyaris dua kali lipat dari data manifes resmi sebanyak 280.

Temuan ini memicu reaksi keras dari parlemen, yang mendesak investigasi tuntas terhadap dugaan 'penumpang siluman' dan lemahnya pengawasan.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, mengungkapkan adanya temuan mengagetkan terkait dugaan over kapasitas penumpang KM Barcelona V yang terbakar.

Ia menegaskan bahwa Komisi V akan menyelidiki tuntas bagaimana perbedaan data yang sangat signifikan ini bisa terjadi.

"Memang ada temuan yang agak mengagetkan kita semua, bahwa publik sudah tahu manifest itu 280, tapi setelah upaya evakuasi ini ditemukan ada 580. Berarti ada beda 300 antara manifest dengan penumpang yang ada di kapal. Ini kita akan investigasi nanti ya, kenapa bisa terjadi seperti ini," kata Lasarus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Lasarus menyoroti bahwa dugaan kelebihan penumpang ini memiliki implikasi serius yang berkaitan langsung dengan urusan pajak hingga klaim asuransi bagi para korban.

Lebih dari itu, Lasarus mempertanyakan standar keselamatan paling dasar yang telah diabaikan.

Ia memastikan pihaknya akan segera memanggil Menteri Perhubungan untuk mengonfirmasi dan meminta pertanggungjawaban.

Baca Juga: KM Barcelona Terbakar: DPR Bongkar Bobrok Pengawasan Kemenhub, 90 Persen Kecelakaan Akibat Kelalaian

"Ini mungkin tidak bisa dijawab sekarang dulu, kami akan panggil nanti Menteri Perhubungan, kenapa kapal bisa berlayar dengan kondisi seperti ini? Ini KSOP-nya bagaimana ini? Harusnya kapal itu kan di-clearance dulu, ada pengawasan yang cukup, sehingga kapal ini ketika berlayar itu bukan hanya saja dari sisi teknis kapalnya saja, harus dilakukan ram check, kemudian harus naik dock berapa lama, dan hal-hal yang lain berkaitan dengan keselamatan," tegasnya.

Kekhawatiran terbesar tertuju pada ketersediaan alat keselamatan yang jelas tidak sebanding dengan jumlah orang di atas kapal.

"Kemudian dari 280 ditemukan 580 yang diselamatkan, ini lifejacket-nya bagaimana dan seterusnya kita belum tahu ini," sambungnya.

Selain memanggil Menhub, Lasarus menyatakan bahwa Komisi V DPR juga terus berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk mempercepat proses investigasi.

Kondisi kapal KM Barcelona yang terbakar di perairan Manado, Minggu (20/7/2025). ANTARA/HO-Koarmada RI.
Kondisi kapal KM Barcelona yang terbakar di Perairan Talase Minahasa Utara, Sulut pada Minggu (20/7/2025). DPR berniat melakukan investigasi kebakaran kapal tersebut karena ditemukan kejanggalan-kejanggalan. [ANTARA/HO-Koarmada RI]

"Ini bagian dari tugas dari KNKT, tentu kami tunggu, kita akan panggil Menteri Perhubungan dalam waktu dekat, dalam minggu ini kita akan pastikan, karena kebetulan kami juga urusan dengan anggaran sudah selesai, mungkin minggu ini kita akan panggil Menteri Perhubungan, terkait dengan kita klarifikasi, terkait dengan kejadian kapal Barcelona 5 di Laut Minahasa," katanya.

Sebelumnya, KM Barcelona V yang melayani rute pelayaran Manado-Tahuna diperkirakan terbakar pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 13.30 WITA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI