Suara.com - Istilah "kakak-adik" yang dilontarkan Presiden Prabowo Subianto untuk menggambarkan hubungannya antara Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan bukan sekadar basa-basi politik.
Di balik pertemuan hangatnya dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Solo pada Minggu (20/7/2025), tersimpan pesan tegas: PDI Perjuangan akan tetap berada di luar pemerintahan.
Begitulah pembacaan tajam dari analis komunikasi politik, Hendri Satrio, atau Hensa.
Menurutnya, pertemuan strategis di kediaman Jokowi tersebut tidak hanya membahas isu-isu umum, tetapi juga mengirimkan sinyal politik berlapis kepada elite dan publik.
Dari empat poin krusial yang ia soroti, posisi PDI Perjuangan menjadi yang paling menarik perhatian.
Hensa secara lugas menerjemahkan gestur politik Prabowo. Pernyataan "kakak-adik" yang diucapkan Prabowo sehari setelah bertemu Jokowi adalah penegasan bahwa tidak akan ada koalisi formal antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan, atau PDIP masuk kabinet.
"Prabowo menggunakan bahasa kakak-adik itu untuk menegaskan bahwa Gerindra dan PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi. Namun, ini bukan berarti mereka tidak bisa bekerja sama dan kompak dalam membenahi bangsa," kata Hensa dalam keterangannya kepada Suara.com, Rabu (23/7/2025).
Menurutnya, Prabowo justru menginginkan PDI Perjuangan mengambil peran sebagai kekuatan penyeimbang yang kritis. Sebagai pemegang kursi Ketua DPR RI, PDI Perjuangan memiliki posisi vital untuk mengawasi dan mengoreksi jalannya pemerintahan.
Peran ini, kata Hensa, justru dibutuhkan oleh Prabowo untuk menjaga stabilitas dan akuntabilitas pemerintahannya.
Baca Juga: Gerindra - PDIP Kakak Beradik, Tak Bisa Bersatu Terhalang Jokowi?
"Prabowo tampaknya menginginkan PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan untuk menjadi pengkoreksi pemerintahan yang ia jalankan dan kompak bersamanya," ujar Hensa.
Pernyataan Prabowo
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa PDIP dan Partai Gerindra sebenarnya adalah adik-kakak.
Hal ini disampaikan Prabowo di hadapan Ketua DPR Puan Maharani yang juga menjabat sebagai Ketua DPP PDIP.

Pada acara peresmian Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin, di mana Puan turut hadir, Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra itu awalnya mengutip semboyan Presiden Pertama RI Soekarno atau biasa disapa Bung Karno bahwa Indonesia dapat berdiri di atas kaki sendiri.
"Kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik, ingin Indonesia sejahtera, ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka, ingin Indonesia bangkit berdiri di atas kaki kita sendiri, itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita Bung Karno yang saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo, Senin (21/7).