Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menyebut bahwa partainya Gerindra dengan PDIP merupakan kakak adik.
Namun menurutnya, tidak bisa berada dalam satu koalisi, karena salah satu di antaranya harus berada di luar.
Pakar politik, sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, memandang sangat dilematis untuk menerjemahkan hubungan PDIP dengan Gerindra.
"Satu sisi tidak ada persoalan dalam politik kita saat ini terkait hubungan keduanya. Meskipun sempat diwarnai pengingkaran perjanjian politik, tetapi itu hal umum dalam kondisi politik Indonesia," kata Dedi saat dihubungi Suara.com, Rabu (23/7/2025).
Dedi menilai secara historis, antara PDI dengan Gerindra tidak memiliki hubungan apapun. Sehingga, menurutnya, tidak dapat disebut kakak beradik.
Namun, dia memandang pernyataan Prabowo untuk mengungkapkan kedekatan antara Gerindra dengan PDIP seperti keluarga, yang sayangnya ada penghalang.
"Sisi dilemanya, situasi PDIP dan Gerindra tidak dapat bergabung karena berbagai dinamika, salah satunya pengaruh Jokowi ke Prabowo yang memungkinkan menjadi penghalang," kata Dedi.
Di sisi lain, dia juga memandang bahwa pernyataan Prabowo itu sebagai ajakan kepada PDIP.
"Statemen Prabowo gambarkan keinginannya untuk mengajak PDIP bergabung ke koalisi, tetapi tidak mendapat restu Jokowi," ujarnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Pilih Bungkam Soal Angka Final APBN 2026, Tapi Bocorkan Arahan Penting Prabowo
![Presiden RI Prabowo Subianto memberikan sambutan dalam Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI). [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/20/62304-presiden-ri-prabowo-subianto-memberikan-sambutan-dalam-kongres-psi-antara.jpg)
Sementara, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah meminta publik tidak menafsirkan ucapan tersebut secara berlebihan, apalagi menganggapnya sebagai sinyal PDIP akan merapat ke pemerintahan.
Menurut Said, pernyataan Prabowo harus dimaknai sebagai upaya menjaga persatuan bangsa, bukan sebagai kode politik transaksional
"Tapi jangan dimaknai apa yang disampaikan presiden itu sebagai kode, bahwa presiden mengajak atau sebaliknya PDIP akan masuk, jangan dimaknai itu dulu," kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Sebelumnya, pernyataan "kakak-adik" dilontarkan Prabowo saat menghadiri peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7).
Di hadapan Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah elite PDIP, Prabowo menunjukkan kedekatan ideologisnya.
"Nyuwun sewu, Mbak Puan, Bung Karno bapak saya juga," kata Prabowo.