Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, memberikan target khusus kepada Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta untuk meningkatkan perolehan suara secara signifikan pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029 mendatang.
Hal ini ia sampaikan saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar DKI Jakarta di Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Menurut Bahlil, sebagai etalase politik nasional, kemenangan Golkar di Jakarta bersifat strategis dan akan menjadi cerminan kekuatan partai secara keseluruhan.
“Rasanya, kalau kita tidak mendapatkan hasil yang terbaik, itu kurang lengkap, sekalipun di daerah lain kita mampu mendapatkan hasil yang terbaik,” kata Bahlil dalam sambutannya.
Meskipun mengapresiasi capaian 10 kursi DPRD dan 2 kursi DPR RI pada Pileg 2024 sebagai prestasi, Bahlil langsung memasang target baru yang lebih tinggi.
"Kita akan memberikan target, kita minimal harus tiga dapil ini harus ada punya perwakilan di DPR RI. Dan insyaAllah kalau bisa kita pertahankan kursi yang 10, dan kita harus menaikkan lagi, nambah lagi. Itu kira-kira target, nah caranya adalah konsolidasi," tuturnya.
Untuk mencapai target tersebut, Bahlil menekankan pentingnya strategi yang menyasar pemilih muda, yang diprediksi akan mendominasi kontestasi politik mendatang.
“Pemilu di 2029 nantinya, itu pemilih usia muda 17 sampai dengan 50 tahun, itu rata-rata 72 persen. Jadi besok, partai siapa yang mampu meraih simpati dari anak-anak muda, maka dia yang menangkan pertarungan politik di tahun 2029,” ujarnya.
Di hadapan para kader, Bahlil juga secara terbuka memberikan sinyal dukungan kuat agar Ahmed Zaki Iskandar kembali memimpin Golkar DKI.
Baca Juga: Di Hadapan Bahlil, Gubernur Pramono Buka-bukaan Soal Sosok yang Paling 'Ditakuti' di Golkar
Ia bahkan menceritakan alasan personal di balik keyakinannya pada sosok mantan Bupati Tangerang itu.
“Kenapa saya itu jatuh cinta sama Pak Zaki? Jatuh cinta. Jatuh cinta. Jadi waktu itu proses Munas terjadi saat ketua umum mengundurkan diri… dukungan salah satu yang mendukung saya paling utama, itu Pak Zaki," kenang Bahlil.
“Dan kalau menurut pendapat saya, Pak Zaki adalah Ketua DPD Golkar yang sudah berhasil memimpin Golkar,” tambahnya, disambut tepuk tangan meriah.
Bahlil pun menutup arahannya dengan pesan mendalam, meminta agar setiap pemimpin Golkar siap mendedikasikan dirinya secara total untuk kebesaran partai, bukan untuk ambisi pribadi.
“Jadi setiap pemimpin Golkar, mau Ketum, DPP, pengurus, Ketua DPD 1, DPD 2, itu adalah kader Partai Golkar yang siap untuk mewakafkan dirinya, baik moril maupun materil kepada partai,” katanya.