Suara.com - Sepuluh tahun sudah sistem sertifikasi bangunan hijau EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) hadir di Indonesia.
Dibawa oleh International Finance Corporation (IFC), EDGE hadir bukan hanya sebagai label ramah lingkungan, tapi sebagai sistem yang benar-benar berdampak nyata.
Sejak 2015, lebih dari 200 proyek di Indonesia telah tersertifikasi EDGE. Dari rumah tinggal, kantor, hingga fasilitas publik. Luas totalnya mencapai 4,3 juta meter persegi. Beberapa bahkan sudah menyandang status Zero Carbon.
Dampaknya besar sekali. Total emisi CO yang ditekan mencapai 100 ribu ton per tahun, atau setara dengan menanam lebih dari 1,5 juta pohon. Semua itu berkat desain bangunan yang lebih hemat energi, air, dan bahan material.
![Umat Islam melaksanakan ibadah Salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin (11/3/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/03/11/60357-shalat-tarawih-di-masjid-istiqlal-salat-tarawih-masjid-istiqlal.jpg)
Salah satu contoh penting adalah Masjid Istiqlal. Pada 2022, masjid terbesar di Asia Tenggara ini menjadi masjid pertama di dunia yang meraih sertifikasi akhir EDGE. Contoh nyata bahwa keberlanjutan bisa diterapkan bahkan pada bangunan bersejarah.
Untuk menandai satu dekade perjalanannya, IFC dan Green Building Council Indonesia merilis laporan khusus soal perkembangan EDGE di Indonesia. Laporan ini akan diperbarui setiap kuartal, merekam perubahan nyata di sektor konstruksi hijau.
“EDGE membantu mendorong transformasi pasar menuju bangunan yang lebih berkelanjutan di negara berkembang,” ujar Senior Manager untuk Inovasi dan Pengembangan Bisnis di Departemen Bisnis Iklim IFC Diep Nguyen-van Houtte dalam keterangannya.
Aplikasi EDGE juga bisa diakses gratis oleh pengembang, cukup masukkan data bangunan, dan sistem akan menghitung efisiensinya.
Dengan target penurunan emisi 29 persen pada 2030, serta dorongan reformasi kebijakan, Indonesia dinilai siap melangkah lebih jauh. Bangunan hijau bukan sekadar pilihan, tapi kebutuhan hari ini.
Baca Juga: Tekan Emisi Karbon, Pertamina Patra Niaga Perkuat Transisi Energi Melalui SAF