Suara.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bakal menjalani vonis usai menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap pada pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI dan dugaan perintangan penyidikan terhadap Harun Masiku.
Berdasarkan pantauan Suara.com, ada sejumlah koin yang dikumpulkan di dalam galon serta wadah lainnya, sebagai bentuk dukungan terhadap Hasto.
Tak hanya itu, ada juga keranda mayat yang terbuat dari bambu dan ditutupi kain hitam, bertuliskan ‘Matinya Demokrasi’ menjadi properti sebagai tanda dukungan terhadap Sekjen PDIP tersebut. Pun kembang berwarna warni yang ditempati dalam sebuah wadah juga ditaruh di dekat keranda jenazah.
Sementara itu, massa pendukung Hasto juga menggelar orasi jelang sidang pembacaan vonis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
Dalam orasi yang disampaikan seorang orator dari atas mobil komando, menegaskan bahwa Hasto tidak patut dihukum lantaran tidak bersalah.
"Hasto tidak makan duit APBN. Dia tidak bersalah, bebaskan Hasto. Merdeka, merdeka, merdeka,” kata ortaor, di depan PN Jakpus, Jumat (25/7/2025).
Selain itu, orator juga mengungkit kejahatan korupsi yang tidak tersentuh oleh KPK.
Salah satunya, kasus korupsi yang menjerat oleh mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), dalam persidangan, nama Bobby Nasution disebut-sebut.
Meski demikian, hingga saat ini Bobby Nasution yang merupakan menantu dari Presiden ke-7, Joko Widodo tidak tersebruh sama sekali oleh KPK.
Baca Juga: Hadapi Vonis Hakim, Gaya Hasto PDIP Kepalkan Tangan Kanan, Simbol Apa?
“Kalian masih percaya dengan KPK saat ini?!,” kata orator.
“Tidak,” sambut massa.
Menurutnya, menjadikan Hasto sebagai terdakwa dalam perkara ini merupakan salah satu cara untuk menggembosi partai berlambang Banteng ini.
“Hasto hanya menjadi sasaran,” ucapnya.
Selain massa yang pro terhadap Hasto, ada pula massa yang kontra terhadap dirinya.
Segelintir massa yang sebagian besar menggunakan almamater berwarna-warni membentangkan spanduk dan poster mendukung para Hakim Tipikor.