Suara.com - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) diperiksa di Polresta Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (23/7/25) oleh Penyidik Polda Metro Jaya.
Dalam proses pemeriksaan tersebut, penyidik mengajukan sebanyak 45 pertanyaan, serta menyita dua dokumen penting milik Jokowi, yaitu ijazah SMA dan S1.
Bukan soal pertanyaannya kali ini, dalam pemeriksaan di Polresta Solo tersebut netizen justru dibuat salah fokus dengan ruangan yang digunakan oleh Jokowi.
Jurnalis senior sekaligus konten kreator, Hersubeno Arief menyoroti soal ruangan yang digunakan oleh Jokowi.
Dalam kontennya bersama Jurnalis Senior, Agi Betha, Hersubeno menyoroti pemeriksaan Jokowi di Polresta Solo.
Hal tersebut menjadi perbincangan hangat di sosial media, lantaran ruangan yang digunakan oleh Jokowi terlihat mewah.
Bahkan, ada beberapa netizen, termasuk Hersubeno Arief mengakui bahwa ruangan tersebut terlihat mewah seperti di Hotel.
“Ternyata dia (Jokowi) itu diperiksanya kayak di Lounge sebuah Hotel,” ujar Hersubeno, dikutip dari youtubenya, Sabtu (26/7/25).
“Bukan ruang penyidikan kalau saya lihat itu, jangan-jangan ada welcome drinknya juga itu,” tambahnya.
Baca Juga: Dicap Abal-abal, Roy Suryo Kuliti Sikap Jokowi di Reuni UGM: Tak Baik Permalukan Orang di Depan Umum
Sementara itu Agi menambahkan bahwa ruangan yang digunakan Jokowi tersebut bukanlah ruangan yang biasa digunakan untuk melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
“Netizen itu sangat jeli memang. Sebagian dari mereka kan pasti juga pernah di BAP, jadi itu diperiksanya bukan diruang biasanya polisi itu membuat BAP, padahal ini di Polresta Solo,” terang Agi.
Hersubeno Arief mengaku bahwa dirinya sempat menduga jika ruangan tersebut sengaja di make over ditata ulang oleh pihak Polresta Solo khusus untuk menyambut Jokowi.
“Saya kira itu di Hotel karena memang mirip, tapi ternyata di Polresta Solo, wah apa di make over ini? Sengaja dibuat semewah itu sehingga akan membuat Jokowi merasa nyaman untuk diperiksa gitu?,” urainya.
Namun ternyata menurut keterangan Agi, ruangan tersebut rupanya ruangan khusus untuk menerima tamu di Polresta Solo.
“Kalau kita lihat dibeberapa media itu rupanya ada di tempat penerimaan tamu, jadi kayak di ruang tamu gitu dari Polresta Solo tersebut,” terang Agi.
“Dan ruangan tersebut katanya memang belum lama masih merupakan ruangan baru, cuman barunya kapan saya kurang tahu,” sambungnya.
Jokowi Diperiksa di Polresta Solo
Jokowi diperiksa sekitar 3 jam di Polresta Surakarta didampingi kuasa hukumnya, Yakub Hasibuan dan tim pendamping hukum, Rabu (23/7/25).
Jokowi menjalani pemeriksaan sebagai pelapor dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.
Pihaknya mengaku diperiksa dengan menjawab sebanyak 45 pertanyaan dari penyidik.
“Tadi diperiksa selama 3 jam dan diminta untuk menjawab 45 pertanyaan dari penyidik,” ungkap Jokowi.
Sebanyak 35 pertanyaan merupakan pengulangan dari pemeriksaan sebelumnya, dan 10 pertanyaan lainnya merupakan materi baru
Jokowi mengaku jika Sebagian pertanyaan yang diajukan oleh penyidik sudah ditanyakan di penyidikan pertama, Ketika di Polda Metro Jaya.
“Sebagian pertanyaan merupakan pertanyaan ulang dari pemeriksaan pertama Ketika di Polda Metro Jaya,” ujar Jokowi.
Salah satu pertanyaan baru yang diajukan penyidik berkaitan dengan unggahan foto ijazah Jokowi di media sosial oleh seorang bernama Dian Sandi.
Jokowi mengaku mengenal Dian dan menyebut pertemuan terakhir terjadi saat kunjungan silaturahmi ke rumahnya.
Selain itu, penyidik juga menanyakan soal Ir. Kasmujo yang sempat disebut sebagai dosen pembimbung Jokowi saat kuliah di UGM.
Jokowi mengklarifikasi bahwa Kasmujo memang dosennya, namun bukan pembimbing skripsinya.
Dalam pemeriksaan di Polresta Solo, penyidik juga menyita dua dokumen dari Jokowi, diantaranya yaitu ijazah dari SMA Negeri 6 Solo dan ijazah strata satu (S1) dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.