Prinsip Oposisi Rocky Gerung Dipertanyakan: Galak ke Jokowi, Melempem ke Prabowo

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 15:25 WIB
Prinsip Oposisi Rocky Gerung Dipertanyakan: Galak ke Jokowi, Melempem ke Prabowo
Guru Gembul mempertanyakan inkonsistensi sikap oposisi Rocky Gerung. [youtube hendri satrio]

Kondisi sekarang, menurutnya, sangat berbeda. Pemerintahan Prabowo didukung oleh koalisi super gemuk yang menguasai mayoritas mutlak di parlemen.

"Sekarang di zaman Pak Prabowo itu Pak Prabowo itu mengumpulkan sampai 80 persen dari total anggota DPR untuk berpihak padanya. Coba misalkan dicek beraya datanya. Dari 580 anggota DPR itu, 470-nya berpihak kepada Pak Prabowo," beber Guru Gembul.

Dengan kekuatan sebesar itu, logika keseimbangan yang dulu diusung Rocky seharusnya menuntut peran oposisi yang jauh lebih kuat dan vokal. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Argumentasi yang dulu terdengar gagah, kini menjadi hampa makna.

"Sebegitu besarnya koalisinya, sebegitu kuatnya koalisinya. Maka kalau misalkan dibicarakan soal keseimbangan dan penyeimbang dan oposisi, maka zaman sekarang itu dibutuhkan oposisi yang bahkan jauh lebih kuat daripada era sebelumnya," tegasnya.

Pada akhirnya, Guru Gembul meninggalkan sebuah pertanyaan menohok yang menyasar langsung pada inkonsistensi sikap Rocky Gerung.

Ia mempertanyakan bagaimana mungkin prinsip oposisi yang dulu begitu kuat dipertahankan saat melawan koalisi 37 persen, kini justru melempem saat berhadapan dengan kekuatan 80 persen.

"Jadi, bagaimana ceritanya ketika Pak Rocky Gerung itu mengatakan, 'Saya akan menjadi oposisi bagi pemerintah karena untuk menjaga keseimbangan di zaman 37 persen masih bisa tetapi sekarang 80 persen justru malah berpihak kepada pemerintah itu.'"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI