Infografis
Suara.com - Suasana santai dan penuh tawa dalam podcast "Tahan Sabar" yang dipandu komedian Tretan Muslim seketika berubah saat sebuah pertanyaan menohok dilontarkan kepada bintang tamunya, Anies Rasyid Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus calon presiden pada Pilpres 2024 itu menunjukkan ekspresi yang tak terduga ketika sang komika membandingkan hidangan yang sedang dinikmatinya dengan program unggulan rival politiknya, Prabowo Subianto, yang kini jadi Presiden RI.
Momen tersebut terjadi ketika Anies sedang menikmati hidangan bebek yang disajikan di restoran milik Tretan Muslim, yang juga menjadi lokasi syuting podcast. Tretan, si komika dengan gaya komedinya yang sering menyentil isu-isu sosial dan politik, membuka percakapan dengan menanyakan kesan Anies terhadap bebek di restorannya.
"Gimana pak enaknya bebeknya?" tanya Tretan Muslim memulai percakapan.
"Enak," jawab Anies singkat sambil mengangguk, tampak menikmati hidangan di hadapannya.
Namun, Tretan Muslim tidak berhenti di situ. Dengan cepat, ia melontarkan pertanyaan lanjutan yang sarat dengan muatan politis dan menjebak.
"Lebih enak ini atau makanan bergizi gratis pak?" tembak Tretan.
Anies yang masih mengunyah makanan terlihat diam sejenak. Dengan ekspresi serius, ia akhirnya memberikan jawaban.
Jawaban diberikan Anies pun sangat hati-hati dan terukur. "Saya belum pernah nyoba yang itu," ujar Anies dengan wajah serius.
Baca Juga: Mengenal Letterboxd, 'Medsos' Pecinta Film yang Kini Dipakai Anies Baswedan
Jawaban diplomatis itu langsung disambut tawa oleh Tretan Muslim yang tampaknya puas telah berhasil menciptakan momen canggung dan menggelitik tersebut. Ekspresi Anies yang berubah drastis menjadi sorotan utama.
Program Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis untuk anak sekolah merupakan salah satu program andalan yang diusung oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Di sisi lain, di dalam Pilpres 2024, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beberapa kali melontarkan kritik terhadap program tersebut.
Dalam salah satu sesi debat, Anies berpendapat bahwa memberikan makanan gratis bukanlah solusi utama untuk meningkatkan gizi dan kualitas sumber daya manusia.
Menurutnya, yang lebih penting adalah memberikan bantuan yang sifatnya membantu kemandirian, bukan sekadar memberi makanan.
Ia dan Cak Imin lebih mendorong program bantuan sosial yang bisa digunakan keluarga untuk membeli kebutuhan pokok sesuai prioritas masing-masing, serta memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
