Demi Persatuan Bangsa, Anies Baswedan Didesak Terima Tawaran Masuk Kabinet Prabowo!

Sabtu, 02 Agustus 2025 | 11:31 WIB
Demi Persatuan Bangsa, Anies Baswedan Didesak Terima Tawaran Masuk Kabinet Prabowo!
Anies Baswedan di kediamannya. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Sinyal rekonsiliasi nasional pasca-Pilpres 2024 semakin berembus kencang. Kali ini, sorotan tajam mengarah pada sosok Anies Baswedan, yang secara terbuka didesak untuk mempertimbangkan bergabung dengan pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Dorongan ini datang dari pengamat politik sekaligus Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan.

Dalam analisisnya di Podcast Forum Keadilan TV, Syahganda menyarankan agar Anies, yang merupakan rival Prabowo, mengesampingkan perbedaan politik demi tujuan yang lebih besar.

Menurutnya, jika tawaran untuk masuk kabinet datang, Anies sebaiknya mengambil langkah tersebut demi menjaga keutuhan bangsa.

"Anies Baswedan sebaiknya menerima tawaran masuk kabinet jika ada, dengan alasan utama demi persatuan bangsa," tegas Syahganda.

Pernyataan ini bukan sekadar wacana, melainkan sebuah pandangan strategis yang menggarisbawahi ambisi pemerintahan Prabowo untuk membangun fondasi yang kuat dan inklusif.

Merangkul Anies, yang merepresentasikan suara perubahan dan memiliki basis pendukung signifikan, dianggap sebagai langkah krusial untuk menciptakan stabilitas politik jangka panjang.

Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, dalam perbincangannya di podcast Forum Keadilan TV. [YouTube]
Ketua Dewan Direktur Great Institute, Syahganda Nainggolan, dalam perbincangannya di podcast Forum Keadilan TV. [YouTube]

Langkah Politik Menuju Koalisi Raksasa?

Ajakan agar Anies merapat ini sejalan dengan manuver politik Prabowo yang belakangan gencar melakukan konsolidasi dengan berbagai kekuatan politik.

Baca Juga: 9 Bulan Dalam Tahanan, Anies Baswedan Minta Jangan Ganggu Tom Lembong!

Wacana ini memperkuat dugaan bahwa Prabowo berupaya membentuk sebuah kabinet persatuan atau koalisi raksasa yang merangkul semua elemen.

Langkah ini bisa menjadi cerminan dari upaya Prabowo untuk membuktikan kepemimpinannya yang mampu menyatukan, bukan memecah belah.

Dengan menggandeng Anies, Prabowo tidak hanya akan memperkuat legitimasinya, tetapi juga meminimalisir potensi oposisi yang keras di parlemen maupun di tengah masyarakat.

Analisis Syahganda juga menempatkan PDI Perjuangan (PDIP) dalam skema yang sama. Ia bahkan menyebut masuknya PDIP ke dalam kabinet Prabowo adalah sebuah "keniscayaan yang wajar" menyusul berbagai sinyal positif yang telah terbangun.

Jika Anies dan PDIP benar-benar bergabung, maka kabinet Prabowo akan menjadi cerminan koalisi super besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, menggabungkan kekuatan pemenang pemilu dengan rival-rival utamanya.

Dilema Anies: Antara Idealisme Perubahan dan Pragmatisme Persatuan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI