Aksi Heroik Bidan Dona Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Obati Pasien Diganjar Motor Plat Merah

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 18:27 WIB
Aksi Heroik Bidan Dona Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Demi Obati Pasien Diganjar Motor Plat Merah
Bupati Pasaman Welly Suhery didampingi Wakil Bupati Parulian Dalimunte saat menyerahkan penghargaan dan satu unit sepeda motor (plat merah) kepada Bidan Dona Lubis (46) di halaman kantor bupati setempat, Senin (4/8/2025). ANTARA/Heri Sumarno.

Suara.com - Aksi heroik Bidan Dona Lubis (46) yang nekat bertaruh nyawa menerjang derasnya arus Sungai Batang Pasaman demi mengobati pasiennya telah membuahkan hasil manis. Video pengabdiannya yang viral di media sosial mengundang apresiasi tertinggi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, yang menghadiahinya sebuah sepeda motor dinas.

Bupati Pasaman, Welly Suhery, secara langsung menyerahkan piagam penghargaan, bingkisan, dan satu unit motor plat merah untuk menunjang kinerja sang bidan. Menurutnya, dedikasi Bidan Dona adalah cerminan komitmen pemerintah dalam melayani masyarakat hingga ke pelosok.

"Kami selaku pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan bangga atas dedikasi Bidan Dona dalam memastikan pelayanan kesehatan sampai daerah ujung Pasaman. Ini sangat sejalan dengan komitmen Pemkab Pasaman dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat tanpa terkecuali," kata Welly Suhery, dilansir Antara, Senin (4/8).

Bupati menambahkan, penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa pengabdian tulus akan selalu mendapat perhatian.

"Selamat kepada Bidan Dona, semoga semangat dan pengabdiannya menjadi teladan bagi kita semua dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif, adil, dan merata hingga ke pelosok negeri," katanya.

Namun, di balik penghargaan tersebut, Bidan Dona mengaku terharu dan tidak pernah menyangka aksinya akan menjadi sorotan nasional. Ia menegaskan bahwa semua itu murni panggilan tugas, bukan untuk mencari sensasi.

Detik-detik bidan Dona berenang menyeberangi sungai di Pasaman. [Dok. Istimewa]
Detik-detik bidan Dona berenang menyeberangi sungai di Pasaman. [Dok. Istimewa]

"Memang tidak ada niat untuk membuat video itu hingga viral. Semua hanya inisiatif masyarakat. Namun memang untuk mengobati pasien sudah sering bolak-balik ke pedalaman Batang Kundur dan Sinuangon, Nagari Cubadak Barat," ungkap Dona.

Aksi nekat Bidan Dona pada Jumat (1/8) itu terpaksa dilakukan karena jembatan kayu sepanjang 15 meter yang menjadi satu-satunya akses bagi warga Kejorongan Sinuangon dan Batang Kundur dalam kondisi terputus. Akibatnya, dua kejorongan yang dihuni total 150 kepala keluarga kini terisolasi.

Kondisi ini tidak hanya membahayakan nyawa warga dan anak sekolah yang terpaksa ikut mengarungi sungai, tetapi juga melumpuhkan ekonomi. Harga bahan pokok dilaporkan melonjak hingga 150 persen. Bahkan, biaya transportasi ojek meroket tajam. Dari yang biasanya Rp100.000, kini warga harus membayar Rp250.000 per orang untuk sekali jalan.

Baca Juga: 5 Fakta Viral Bidan di Sumbar Berenang Seberangi Sungai Demi Obati Pasien, Baju Kering di Badan!

Menanggapi krisis ini, Pemkab Pasaman berjanji akan segera bertindak.

"Sudah kita turunkan ke lokasi kejadian. Saat ini tengah dihitung berapa anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan. Namun sementara akan dibangun jembatan darurat, agar masyarakat bisa beraktivitas kembali," tegas Bupati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI