Sebelum insiden penyiraman terjadi, kelompok pelaku yang berjumlah sekitar 10 orang ini sengaja berkeliling untuk mencari lawan.
“Sebelum terjadi penyiraman, kelompok dari SMK di Koja ini, sengaja berkeliling sekitar 10 orang untuk mencari lawan untuk melakukan tawuran,” kata Erick, kepada wartawan, di Polda Metro Jaya, Senin (4/8/2025).
Namun, karena tidak menemukan lawan yang dicari, kelompok ini melampiaskan niatnya kepada korban yang kebetulan melintas.
“Karena tidak ketemu lawan, mereka papasan dengan korban yang sedang berbonceng tiga saat itu."
"Spontan, pelaku ini mepet kendaraan korban, kemudian terjatuh, dan si pelaku menyiramkan air keras sehingga korban sampai saat ini masih dirawat di RSCM,” katanya.
Motif Eksistensi di Media Sosial
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan mendalam terhadap para pelaku.
Erick menegaskan bahwa proses gelar perkara akan terus berjalan untuk menentukan status hukum mereka secara final.
“Saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku-pelaku itu, kemudian tentunya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan statusnya tersangka atau bukan, atau hanya saksi, atau penahanan,” katanya.
Baca Juga: Otak Kriminal Pelajar Jakut: Iuran Beli Air Keras Patungan, Cari Lawan, Korban Disiram Brutal
Karena melibatkan pelaku di bawah umur, proses pemeriksaan didampingi oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas).
“Pemeriksaan didampingi oleh Bapas tentunya karena mereka masih di bawah umur,” katanya.