Otak Kriminal Pelajar Jakut: Iuran Beli Air Keras Patungan, Cari Lawan, Korban Disiram Brutal

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 04 Agustus 2025 | 10:10 WIB
Otak Kriminal Pelajar Jakut: Iuran Beli Air Keras Patungan, Cari Lawan, Korban Disiram Brutal
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz bersama jajaran saat jumpa pers kasus penyiraman air keras ke pelajar di Jakarta Utara. ANTARA/Mario Sofia Nasution

Suara.com - Sebuah fakta mengerikan terungkap di balik kasus penyiraman air keras yang menimpa seorang pelajar berinisial AP (17) di Jakarta Utara. Pihak kepolisian menyatakan bahwa para pelaku, yang juga berstatus pelajar, secara terencana mengumpulkan uang atau patungan untuk membeli cairan berbahaya tersebut dengan niat jelas: menggunakannya saat tawuran.

Aksi brutal ini menunjukkan tingkat kenakalan remaja yang sudah sangat mengkhawatirkan. Para pelaku tidak hanya berniat melukai, tetapi mempersiapkannya secara kolektif.

“Mereka memang patungan atau iuran untuk membeli air keras itu. Dan memang diniatkan digunakan pada saat tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, dilansir Antara, Minggu (3/8/2025).

Aksi keji ini terjadi pada Jumat (1/8) di Jalan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Unit Reskrim Polsek Tanjung Priok bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara berhasil bergerak cepat dan menangkap empat pelajar yang diduga kuat sebagai pelaku utama.

"Para pelaku sudah diamankan oleh Polsek Tanjung Priok dan masih dalam pemeriksaan," tegas Erick.

Menurut penyelidikan, para pelaku yang merupakan siswa SMK dari wilayah Koja, sengaja berkeliling mencari musuh. Kapolres menjelaskan bahwa kelompok yang berjumlah sekitar 10 orang ini memang bertujuan untuk mencari lawan tawuran.

Nahas, mereka berpapasan dengan korban AP, siswa SMK dari Tanjung Priok, yang saat itu sedang berboncengan tiga dengan temannya. Tanpa motif pribadi, korban yang salah waktu dan tempat langsung menjadi sasaran.

"Spontan pelaku ini mendekati kendaraan korban, kemudian terjatuh dan pelaku menyiramkan air keras," jelas Erick.

Akibat serangan brutal tersebut, korban AP harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

Baca Juga: Eks Pimpinan KPK Ungkap Alasan Novel Baswedan Disiram Air Keras!

Lebih lanjut, Kapolres mengungkap bahwa media sosial menjadi pemicu utama maraknya aksi tawuran di kalangan pelajar ini. Kelompok-kelompok pelajar memiliki akun media sosial sendiri yang digunakan untuk saling menantang dan janjian untuk berkelahi.

“Jika dapat maka mereka bertemu dan melakukan aksi tawuran,” kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI