Detik-detik Pegawai Terdengar Desis Gas Bocor Sebelum Sumur Minyak Pertamina Subang Meledak

Selasa, 05 Agustus 2025 | 10:42 WIB
Detik-detik Pegawai Terdengar Desis Gas Bocor Sebelum Sumur Minyak Pertamina Subang Meledak
Detik-detik Pegawai Terdengar Desis Gas Bocor Sebelum Sumur Minyak Pertamina Subang Meledak.

Suara.com - Sebanyak delapan pekerja dilaporkan sedang berada di titik insiden ledakan di Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang pada Selasa (5/8/2025) pagi diduga akibat kebocoran pipa gas. Dua dari delapan orang itu dilaporkan mengalami luka bakar serius.

Soal jumlah korban dalam kasus ledakan di lokasi sumur minyak milik Pertamina itu diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Hendra Rochmawan.  Saat terjadi ledakan dahsyat itu, sedikitnya ada delapan pekerja yang sedang bekerja. 

“Benar, telah terjadi ledakan akibat kebocoran gas di fasilitas milik Pertamina EP Subang. Ada delapan orang yang tengah bekerja, dua di antaranya mengalami luka bakar,”  bebernya. 

Menurutnya, insiden bermula ketika dua pegawai mendengar suara desis gas dan mencoba melakukan pengecekan terhadap pipa gas yang diduga menjadi sumber kebocoran.

Saat proses pengecekan berlangsung, gas tiba-tiba meledak hingga terdengar ke permukiman warga di Kampung Babakan, Desa Cidahu.

Hendra pun membeberkan identitas dari dua korban luka bakar dalam insiden ledakan diduga akibat kebocoran pipa gas itu. 

“Dua korban atas nama Asep Andan mengalami luka bakar 80 persen, dan Andi Irawan luka bakar 9 persen. Saat ini keduanya tengah dirawat di RS Hamori Subang,” bebernya.

Pihak kepolisian, lanjut dia, telah melakukan sejumlah langkah penanganan di lokasi kejadian.

“Polres Subang telah mengamankan tempat kejadian perkara, mendata saksi dan korban, serta berkoordinasi dengan pihak Pertamina EP terkait penanganan lanjutan,” katanya.

Baca Juga: Heran Relawan Jokowi Silfester Matutina Bebas Berkeliaran, Mahfud MD Curigai Kejagung: Ada Apa Sih?

Hendra menyebutkan Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang akan segera melakukan penanggulangan terhadap kebocoran gas tersebut.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan dan menyampaikan informasi lebih lanjut terkait penyebab pasti kejadian setelah penyelidikan selesai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI