Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyatakan bahwa pihaknya menganggap polemik mengenai tudingan "partai biru" di balik isu ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo telah berakhir.
Ia menegaskan bahwa pernyataan Jokowi yang menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seorang negarawan yang baik sudah cukup untuk menyudahi persoalan tersebut.
"Kami sudah anggap selesai ya. Pak Jokowi sudah menyampaikan bahwa Pak SBY adalah negarawan yang baik, tidak pernah terlibat dalam urusan persoalan banyak pihak yang sekarang membicarakan tentang ijazahnya Pak Jokowi," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Pernyataan ini merespons spekulasi yang berkembang setelah muncul istilah "partai biru" yang diarahkan kepada Partai Demokrat sebagai pihak yang dituding berada di balik isu ijazah palsu Jokowi.
Herman menegaskan, bahwa dengan adanya klarifikasi dari Presiden Jokowi, persoalan tersebut sudah selesai bagi Partai Demokrat.
Ia juga menyatakan bahwa proses hukum atau kelanjutan lain dari isu tersebut berada di luar urusan partainya.
"Saya kira, ya, menurut saya sudah selesai. Dengan pernyataan Pak Jokowi sudah selesai, dan tentu proses lainnya di luar daripada urusan kami. Di luar daripada urusan kami," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menegaskan, bahwa partainya sama sekali tak ada urusannya dengan isu ijazah palsu Presiden ketujuh RI Joko Widodo atau Jokowi. Ia menolak kalau Demokrat disebut dalang di balik isu tersebut.
"Kemarin secara resmi demokrat memberikan tanggapan, karena jadi liar isunya, yang seolah-olah partai biru, yang mendalangi ini. Kami tegaskan enggak ada urusan kami dengan kasus ijasa palsu ini, apalagi dikait-kaitkan agenda politik dibalik ini. Ini fitnah besar ini, ini kami tolak," kata Hinca di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Baca Juga: CEK FAKTA: Fraksi Demokrat DPR Disebut Buka Loker
Ia mengatakan, tak ada sama sekali kader Demokrat terlibat terkait isu tersebut.
Kalau misalnya pakar IT, Roy Suryo masih kader Demokrat, Hinca menegaskan kalau yang bersangkutan sudah bukan bagian dari Demokrat.
"Saudara Roy Suryo yang pernah di demokrat, saya pastikan masa saya sekjen partai demokrat, Saudara Roy Suryo tidak lagi jadi anggota partai demokrat. Waktu itu sudah berakhir hubungannya," katanya.
"Jadi tidak ada hubungan Roy Suryo dengan partai Demokrat. Sama sekali tidak ada. Mungkin orang menarik-narik, karena ada Roy Suryo pernah punya pengalaman bersama kami, saya tegaskan sekali lagi, saya sekian partai demokrat waktu itu. Dan memastikan di era saya, Roy Suryo bukan lagi anggota partai Demokrat," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, jika apa yang dilakukan Roy Suryo tanggung jawab pribadinya.
"Itu tanggung jawab pribadi dia. Partai demokrat sama sekali tidak terlibat dan tidak ingin melibatkan diri soal kasus ijazah palsu," pungkasnya.