Bukan Diusir, Tapi Ini Cara Halus Prabowo 'Singkirkan' Pers saat Sri Mulyani Laporkan APBN 2026

Rabu, 06 Agustus 2025 | 16:07 WIB
Bukan Diusir, Tapi Ini Cara Halus Prabowo 'Singkirkan' Pers saat Sri Mulyani Laporkan APBN 2026
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan Presiden Prabowo Subianto terkait keberadan pers dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden. (Suara.com/Novian)

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengingatkan Presiden Prabowo Subianto terkait keberadan pers dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden.

Hal itu disampaikan Sri Mulyani saat hendak memulai memaparkan laporan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di hadapan Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna.

Tetapi sebelum memulai laporan, Ani sapaan akrab Sri Mulyani bertanya kepada Prabowo mengenai pers yang masih berada di ruang sidang.

Mengingat laporan yang hendak disampaikan masih bersifat rahasia.

"Kami ingin menyampaikan rancangan APBN 2026, namun karena ini adalah persiapan nota keuangan Bapak apakah pers masih ada di sini? Karena nanti bapak tanggal 15 akan menyampaikan di depan DPR," kata Ani dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Menanggapi pertanyaan Sri Mulyani, Prabowo kemudian menyampaikan terima kasih kepada awak media yang telah meliput, ucapan itu sekaligus menjadi tanda bahwa sesi terbuka untuk media telah usai.

Meski begitu, Prabowo menegaskan dirinya bukan berarti mengusir.

"Baik terima kasih sahabat-sahabat pers sudah disiapkan makanan minuman yang baik. Ngusirnya secara halus. Nggak mengusir," kata Prabowo.

Sebelumnya media dipersilakan merekam dan meliput di ruangan selama Prabowo memberikan arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna. Tetapi sidang menjadi tertutup saat sejumlah menteri memaparkan laporan masing-masing.

Baca Juga: DPD RI Buka Pintu Ekspor Pertanian ke Belarus, Perkuat Program Asta Cita

Adapun penyampaian laporan dari menteri-menteri di dalam sidang merupakan instruksi dari Prabowo. Kepala negara ingin mendengar langsung paparan dari para pembantunya di kabinet.

"Saudara-saudara sekalian dengan demikian tentunya kita sekarang saya persilakan beberapa menteri untuk melaporkan kondisi di sektor masing-masing," kata dia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani terlihat girang saat menikmati menu berbuka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. (foto dok. sekretariat kabinet)
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. (foto dok. sekretariat kabinet)

"Kita prioritaskan tentunya para menteri sebagai leading sektor sebagai leading, katakan lah sebagai ketua satgas di bidang masing-masing yang prioritas, pangan, energi, pemberantasan kemiskinan, dan kelaparan, kemudian pembangunan SDM, kesehatan, perumahan," Prabowo menambahkan.

Setelah itu Prabowo mempersilakan Sekretaris Kabinet untuk mengatur laporan masing-masing.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyebutkan secara runut siapa saja menteri yang akan bergantian memaparkan laporan di hadapan presiden. Ia mempersilakan Menkeu Sri Mulyani menjadi yang pertama.

"Yang terhormat Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, setelah ini kita akan melaksanakan laporan dari masing-masing kementerian, terkait program prioritas diawali dari laporan Ibu Menteri Keuangan," kata Teddy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI