Tragedi Karnaval Sound Horeg: Guru Muda Meninggal, Netizen Murka Bandingkan dengan Knalpot Brong

Andi Ahmad S Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2025 | 20:38 WIB
Tragedi Karnaval Sound Horeg: Guru Muda Meninggal, Netizen Murka Bandingkan dengan Knalpot Brong
Tangkapal Layar Tragedi Karnaval Sound Horeg [Instagram]

Suara.com - Sebuah perayaan Hari Kemerdekaan di Lumajang, Jawa Timur, berakhir dengan duka mendalam dan memicu perdebatan sengit di dunia maya.

Seorang guru muda berinisial AM (38) meninggal dunia secara mendadak saat sedang asyik menonton karnaval sound horeg di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian.

Insiden tragis ini sontak menjadi sorotan nasional, bukan hanya karena kronologinya yang memilukan, tetapi juga karena menyulut kembali perdebatan tentang batas antara hiburan rakyat dan ancaman nyata bagi keselamatan publik.

Warganet pun ramai-ramai membandingkannya dengan fenomena knalpot brong yang telah dilarang.

Kronologi Tragedis di Tengah Dentuman Bass

Menurut informasi yang diunggah akun Instagram @berita_gosip, AM dikenal sangat antusias dan menyukai kemeriahan karnaval sound horeg.

Ia berangkat dari rumah dalam kondisi sehat walafiat, menurut penuturan suaminya, Mujiarto, yang juga menegaskan bahwa istrinya tidak memiliki riwayat penyakit jantung.

Namun, di tengah-tengah acara, saat dentuman bass dan getaran dari sound system raksasa menggema, AM tiba-tiba pingsan. Saksi mata melihat mulutnya mengeluarkan busa, sebuah pertanda kondisi darurat yang serius.

Upaya penyelamatan segera dilakukan. Warga mengevakuasi AM ke rumah sakit terdekat. Namun nahas, takdir berkata lain. Setibanya di fasilitas kesehatan, AM dinyatakan telah meninggal dunia.

Baca Juga: 5 Fakta Viral Puluhan Kepala Kucing di Pasar Sepanjang Sidoarjo, Benarkah Dibantai?

Kematian mendadak ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan tanda tanya besar bagi publik.

Meskipun penyebab pasti kematian AM masih menunggu hasil pemeriksaan medis, warganet tak butuh waktu lama untuk menyuarakan opini mereka.

Kolom komentar di berbagai platform media sosial sontak 'panas'. Banyak yang mengaitkan kematian korban dengan getaran ekstrem yang dihasilkan oleh sound system bertenaga monster tersebut.

Perbandingan dengan knalpot brong, yang kini gencar ditindak oleh kepolisian karena polusi suaranya, menjadi argumen utama. Netizen mempertanyakan standar ganda dalam penegakan aturan.

"Pemerintah masih tutup mata kah ?," cuit akun @di***wi, menyuarakan kegeraman atas pembiaran acara sejenis.

"Wkakkakakaka....mana nih yang ngaku gpp," sindir akun @ju***hu, ditujukan kepada mereka yang selama ini membela eksistensi sound horeg.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI