6 Fakta Mengejutkan di Balik Kabar Puluhan Bangkai Kepala Kucing di Sidoarjo

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Kamis, 07 Agustus 2025 | 15:05 WIB
6 Fakta Mengejutkan di Balik Kabar Puluhan Bangkai Kepala Kucing di Sidoarjo
Ilustrasi kucing. Fakta di balik kabar heboh mengenai penemuan puluhan bangkai kepala kucing di Sidoarjo. [Photo by Yevhen Sukhenko/Pexels]

Ini membuktikan bahwa kesaksian tersebut tidak didasari oleh fakta, melainkan hanya desas-desus.

4. Verifikasi Menyeluruh: Dari Kepala Pasar Hingga Petugas Kebersihan

Untuk memastikan tidak ada yang terlewat, polisi dan dinas terkait melakukan verifikasi berlapis. Ipda Andri Sasongko telah mengonfirmasi langsung kepada Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, yang juga menyatakan bahwa isu tersebut tidak benar.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh para petugas kebersihan yang setiap hari bekerja di lokasi. Mereka mengaku tidak pernah menemukan bangkai kepala kucing seperti yang digambarkan dalam video.

Kepala Bidang Pasar Disperindag Sidoarjo, M. Sulton Hasan, juga turun langsung dan memastikan tidak menemukan kebenaran isu tersebut setelah memverifikasi para pedagang.

5. Ada Narasi Sadis Tambahan: Daging Kucing untuk Rica-Rica

Ternyata, akun @momscat.tina tidak hanya berhenti pada video penemuan kepala kucing. Dalam unggahan lainnya, akun tersebut menyebarkan narasi yang lebih keji. Akun itu menyatakan bahwa kucing-kucing dewasa di pasar tersebut sengaja dipotong untuk dijadikan campuran daging, sementara anak-anak kucing yang malang diolah menjadi masakan rica-rica.

Narasi tambahan ini semakin memperlihatkan niat pembuat konten untuk memprovokasi emosi publik dengan cerita fiktif yang sadis.

6. Akun Penyebar Hoax Kini dalam Penelusuran Polisi

Baca Juga: CEK FAKTA: Penemuan Puluhan Kepala Kucing Dalam Karung di Pasar Sidoarjo

Pihak kepolisian tidak akan membiarkan penyebar berita bohong ini lolos begitu saja. Ipda Andri Sasongko menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami kasus ini, termasuk menelusuri pemilik akun TikTok @momscat.tina yang pertama kali mengunggah dan menyebarkan konten hoaks tersebut.

"Masyarakat diharapkan tenang karena berita tersebut tidak benar atau hoaks. Kami imbau masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak kepolisian jika ditemukan hal-hal yang meresahkan masyarakat," kata Andri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI