Suara.com - Sebuah video viral di media sosial TikTok menunjukkan adanya penemuan puluhan potongan kepala kucing di dalam karung di Pasar Sepanjang, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
Klaim video tersebut juga menarasikan bahwa kucing-kucing besar di pasar dipotong untuk campuran daging.
Sementara anak kucing dijadikan bahan masakan rica-rica.
Hasil Pengecekan Fakta:
Tidak Benar (Hoaks). Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo telah memastikan bahwa isu yang beredar luas tersebut tidak benar.
Pihak kepolisian bersama pengelola pasar dan dinas terkait telah melakukan pengecekan langsung dan tidak menemukan bukti yang mendukung klaim dalam video viral tersebut.
PENJELASAN:
Sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @momscat.tina menjadi viral dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, khususnya para pecinta kucing.
Video yang telah ditonton lebih dari 470 ribu kali itu menampilkan kesaksian sejumlah pedagang di Pasar Sepanjang, Sidoarjo, yang mengaku menemukan potongan kepala kucing di sekitar lapak mereka.
Baca Juga: Sinyal Bahaya Pasar Properti: BI Ungkap Penjualan Rumah Anjlok, Harga Ikut Melambat
Menanggapi kegaduhan tersebut, pihak kepolisian segera bertindak. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Taman, Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andri Sasongko, menegaskan bahwa kabar tersebut adalah hoaks.
Pihaknya telah melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan dari berbagai pihak.
"Kabar tersebut adalah hoaks. Salah satu pedagang wanita dalam video tersebut berinisial S sudah kami mintai keterangan dan ternyata yang bersangkutan pun tidak mengetahui secara langsung adanya kejadian itu, hanya dengar dari cerita mulut ke mulut," ujar Andri Sasongko.
Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari para petugas kebersihan pasar yang menyatakan tidak pernah menemukan bangkai kepala kucing seperti yang dinarasikan dalam video.
Pernyataan senada datang dari pengelola pasar. Kepala Pasar Sepanjang, Sumali, membantah keras informasi tersebut.
Ia menyatakan bahwa petugas pasar telah menyisir seluruh area sejak isu itu muncul, namun tidak menemukan bukti fisik apa pun.