Suara.com - Baru-baru ini sebuah video viral di media sosial memperlihatkan ratusan mahasiswa baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) ramai-ramai membalikkan badan saat Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Seno Aji berpidato.
Peristiwa tersebut terjadi saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di GOR 27 September Unmul, Selasa (5/8/2025).
Dalam rekaman video yang ramai diperbincangkan, terlihat jelas bagaimana para mahasiswa baru secara kompak membelakangi panggung tepat ketika Wagub Seno Aji mulai berbicara.
Melihat aksi para mahasiswa tersebut, Wagub Kaltim Seno Aji terlihat tersenyum dan bertanya kepada para mahasiswa atas aksi tersebut.
“Ada apa anak FKIP? kenapa FKIP balik arah tadi? siapa yang menyuruh?” tanya Seno Aji dikutip dari video yang diunggah akun X @imwinteoa pada Minggu, 10 Agustus 2025.
Dari informasi yang beredar, aksi tersebut dilatarbelakangi sebagai bentuk protes mahasiswa terhadap kebijakan beasiswa “Gratispol” yang dinilai belum dijalankan secara merata.
Sebagian besar mahasiswa disebut tidak mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Klarifikasi Dekan FKIP Soal Kabar Mahasiswa Membalikkan Badan saat Pidato Wagub Kaltim
Menanggapi kehebohan yang terjadi, Dekan FKIP Unmul, Prof. Dr. Susilo, segera memberikan klarifikasi resmi terkait motif di balik aksi para mahasiswa tersebut.
Baca Juga: Mahasiswa hingga IRT Gugat UU Sisdiknas, Tuntut Biaya Pendidikan hingga Kuliah Ditanggung Negara
Menurutnya, aksi tersebut tidak ditujukan secara pribadi kepada Wagub Kaltim. Aksi para mahasiswa FKIP disebut salah sasaran karena jadwal acara yang berubah.
“Sebenarnya sasaran teman-teman dari BEM itu bukan Pak Wagub, karena jadwalnya itu kebetulan berubah, sehingga anak-anak baru ini pas berbaliknya itu pas di Pak Wagub,” kata Susilo dikutip pada Minggu, 10 Agutus 2025.

Dekan FKIP lalu menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada Wagub Seno Aji dan seluruh jajarannya atas tindakan mahasiswa FKIP yang dianggap tidak sopan tersebut.
“Karena itu saya sebagai dekan FKIP minta maaf secara formal kepada Pak Wagub dan jajarannya karena itu semua adalah kesalahan anak-anak kami,” ujarnya.
“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi teman-teman semua. Saya kemarin sudah kumpulkan teman-teman mahasiswa, bahwa ini bukan kesengajaan,” lanjut Susilo.
Susilo mengatakan bahwa nanti akan ada klarifikasi resmi dari pihak FKIP mengenai kejadian yang sebenarnya.
“Nanti mungkin ada dari tim FKIP yang akan klarifikasi kejadian sebenarnya di lapangan seperti apa,” ujarnya.
Menurut Susilo, aksi tersebut sebenarnya ditujukan kepada panitia dan pimpinan BEM FKIP karena ketidakpuasan mahasiswa terhadap alur acara yang tidak sesuai ekspektasi.
“Mereka kemarin protes kepada presiden BEM-nya, kepada panitia, jadi itu sebenarnya dari kepanitiaan itu acara tidak sesuai dengan (keinginan) mereka, nanti penjelasan teknisnya ke teman-teman BEM-nya FKIP ya,” terang Susilo.
Secara keseluruhan, Dekan FKIP kembali menegaskan bahwa protes mahasiswa bukan ditujukan secara personal kepada Wakil Gubernur, melainkan hanya kesalahan waktu dan salah tempat dalam pelaksanaannya.
"Tapi secara global saya mengatakan bahwa kemarin itu bukan sengaja untuk Pak Wagub, jadi aksinya mereka salah tempat,” ucapnya.
Meski sempat mempertanyakan aksi para mahasiswa yang membalikkan badan tersebut, Wagub Kaltim mengaku tidak masalah setelah menerima penjelasan dari pihak kampus.
“Pak Wagub tidak ada masalah, yang penting ada penjelasan dan permintan maaf dari saya sebagai Dekan dan mungkin teman-teman dari BEM nanti kalau ada penjelasan,” ujar Susilo.
Sebagai penutup, Dekan FKIP juga berjanji akan berkoordinasi dengan pihak rektor terkait permasalahan tersebut.
“Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Rektor setelah ini,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami