Suara.com - Sebuah unggahan santai di akhir pekan dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memicu berbagai spekulasi politik.
Momen makan siangnya bersama Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, pada Sabtu (9/8/25), dinilai bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah manuver yang sarat dengan pesan strategis.
Jurnalis Senior, Hersubeno Arief, meyakini bahwa unggahan di akun Instagram @gibran_rakabuming tersebut dirancang untuk mengirimkan sinyal kuat ke panggung politik nasional.
Menurutnya, Gibran bukanlah tokoh yang akan mengunggah sesuatu tanpa makna tersembunyi.
“Wakil Presiden Gibran Rakabuming hari Sabtu kemarin itu mengunggah momen bersama dengan Ketua Harian Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad,” ujar Hersubeno.
“Tidak hanya mengunggah foto dan menunjukkan menu makanannya, semua menduga ada pesan apa yang tersampaikan di baliknya. Gibran bukan seperti netizen alay yang mengunggah di sosial media tanpa pesan politik apapun,” ujarnya.
Hersubeno menegaskan, publik dan media wajar jika mencoba membaca makna di balik pertemuan tersebut.
“Saya kira tidak terlalu berlebihan kalau media berusaha menerka apa yang sebenarnya terjadi,” ucapnya.
“Pesan apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh Gibran,” tambahnya.
Baca Juga: Kode Keras dari Gibran? Analis Ungkap Pesan Rahasia di Balik Foto Makan Siang dengan Dasco
Menepis Isu Keretakan Prabowo-Jokowi
Analisis utama Hersubeno mengarah pada upaya Gibran untuk mematahkan narasi yang berkembang mengenai keretakan hubungan antara kubu Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo.
Dengan menampilkan keakraban bersama Dasco yang merupakan orang kepercayaan dan pelaksana harian tugas Prabowo di Gerindra, Gibran seolah ingin menegaskan bahwa aliansi mereka tetap solid.
“Dasco adalah Ketua Harian Partai Gerindra, jabatannya sekarang juga rangkap Wakil Ketua Dewan Pembina. Sebagai Ketua Harian itu dia menjadi pelaksana Ketua Umumnya, Prabowo yang sekarang jadi Presiden,” jelas Hersubeno.
“Selain itu Dasco juga jadi Wakil Ketua DPR, perannya sekarang sangat besar, bukan berarti lebih kuat perannya dari Puan Maharani. Dengan posisinya itu kan Dasco memang bisa menjalankan bahkan memainkan 2 peran, dalam konteks dengan Presiden Prabowo dan Partai Gerindra yang belakangan ini hubungannya dispekulasi sedang menjauh dengan Jokowi, Gibran itu bisa menyampaikan pesan bahwa keduanya baik baik saja kok," ujarnya.
Pesan ini, menurut Hersubeno, disampaikan secara implisit namun efektif.
“Keduanya enggak ada masalah kok, mangkanya dia (Gibran) bisa makan siang dengan Dasco yang notabennya adalah panjang tangan dari Pak Prabowo,” ucapnya.
Benteng Melawan Isu Pemakzulan
Selain isu keretakan, pertemuan ini juga dinilai sebagai respons Gibran terhadap wacana pemakzulan yang sempat disuarakan oleh kelompok Purnawirawan TNI.
Dengan menunjukkan kedekatan bersama Sufmi Dasco yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR, Gibran mengirim pesan bahwa posisinya aman dan hubungannya dengan lembaga legislatif berjalan harmonis.
“Kemudian dalam konteks Pemakzulannya (Gibran) oleh Purnawirawan TNI, Gibran juga menyampaikan pesan bahwa hubungannya dengan Dasco (DPR) juga baik – baik saja kok,” ujar Hersubeno.
“Jadi Gibran tidak iseng memasang foto itu, pasti ada pesan – pesan yang ingin disampaikan,” imbuhnya.
Suasana Santai di Balik Pesan Serius
Meskipun muatan politiknya dinilai berat, unggahan Gibran sendiri menampilkan suasana yang sangat kasual.
Dalam foto tersebut, Gibran yang mengenakan kemeja putih tampak santai berhadapan dengan Dasco yang memakai kemeja batik hitam.
Di atas meja tersaji menu makan siang sederhana seperti mie bakso, nasi dendeng balado, dan tumis daun pepaya, lengkap dengan kerupuk dalam toples.
Melalui keterangan unggahannya, Gibran hanya menulis pesan singkat:
“Selamat berakhir pekan untuk kawan – kawan semua.”
Namun, di balik kesederhanaan itu, pertemuan Gibran dan Dasco tetap dibaca sebagai sinyal politik penting.