Viral Dokter RSUD Sekayu Dipaksa Keluarga Pasien Lepas Masker, Ini 6 Fakta Mengejutkan!

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 12:26 WIB
Viral Dokter RSUD Sekayu Dipaksa Keluarga Pasien Lepas Masker, Ini 6 Fakta Mengejutkan!
Dokter dipaksa buka masker. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Video seorang dokter dipaksa membuka masker oleh keluarga pasien viral di media sosial. Informasinya, peristiwa itu terjadi di RSUD Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).

Dalam video berdurasi 41 detik itu, tampak seorang dokter RSUD Sekayu, mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien di ruang perawatan rumah sakit.

Dua orang pria diduga keluarga pasien, tampak mendesak sang dokter untuk melepas masker dengan nada tinggi.

Permintaan itu ditolak secara halus oleh dokter karena tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) rumah sakit.

Ketegangan memuncak ketika salah satu pria memegang bagian belakang leher dokter dan memaksa melepas masker.

Mereka juga mempertanyakan identitas dokter serta menuntut penjelasan terkait kondisi pasien yang mereka sebut sebagai ibu.

Dalam video, salah satu pria mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang dianggap lambat. Ia mengaku sudah menyewa ruang VVIP namun merasa penanganan medis tidak memuaskan.

“Ibu saya ini setiap hari disuruh tunggu dahak, dikit-dikit tunggu dahak, hasil rontgen dia bilang, hasil rontgen, kita sewa ruangan VVIP ini untuk pelayanan,” ucap pria tersebut sembari merekam dokter.

Meski sang dokter telah berusaha menjelaskan prosedur medis, keluarga pasien tetap berbicara dengan nada keras, menuntut pelayanan lebih cepat.

Aksi tersebut menuai kecaman warganet. Banyak yang menilai tindakan itu sebagai bentuk pelecehan terhadap tenaga kesehatan, sementara sebagian lainnya menyoroti dugaan kurang maksimalnya pelayanan RSUD Sekayu.

Kasubag Humas RSUD Sekayu, Dwi, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa dokter yang terekam adalah spesialis ginjal yang dikenal sabar menghadapi pasien.

“Benar itu dokter spesialis ginjal. Di video terlihat beliau dimarahi keluarga pasien dan tetap sabar,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).

Pihak rumah sakit akan menggelar rapat internal untuk membahas kronologi dan motif peristiwa ini.

“Masalah itu baru akan kami bahas hari ini. Jadi harap tunggu info lebih lanjut,” jelas Dwi.

Berikut fakta-fakta kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI