Tawarkan Masuk Surga Asal Bayar Rp1 Juta, Umi Cinta Dikecam: Masuk SD Aja 25 Juta

Yohanes Endra Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 13:09 WIB
Tawarkan Masuk Surga Asal Bayar Rp1 Juta, Umi Cinta Dikecam: Masuk SD Aja 25 Juta
Ritual Keagamaan Umi Cinta (Instagram)

Suara.com - Putri Yeni atau lebih dikenal dengan sebutan Umi Cinta pemilik rumah ibadah diduga menjanjikan masuk surga pada jemaahnya, dengan membayar Rp1 juta.

Dilansir dari akun Instagram @pandemictalks, Rabu, 13 Agustus 2025, rumah ibadah Umi Cinta mendapat tentangan dari masyarakat setempat karena praktik-praktik yang bertentangan dengan ajaran agama. 

“Selama delapan tahun terakhir, YP rutin mengadakan ritual tanpa izin resmi di rumahnya di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi,” tulis akun tersebut. 

Dalam ritual keagamaan yang berlangsung setiap akhir pekan itu, Umi Cinta diketahui menjanjikan kepada para jemaatnya untuk bisa masuk surga dengan syarat memberikan infak sebesar Rp 1 juta.

Adapun hal ini diungkap oleh mantan anggota kelompok tersebut. Kegiatan ini diikuti sekitar 70 orang dan berlangsung mulai pukul 05.00 WIB hingga menjelang siang.

Awalnya, warga Dukuh Zamrud masih dapat menoleransi keberadaan Umi Cinta.

Akan tetapi, suasana berubah setelah mantan anggota membongkar sejumlah praktik yang dinilai tertutup dan eksklusif.

Salah satunya adalah iming-iming masuk surga bagi anggota yang membayar infak Rp 1 juta tersebut.

Baca Juga: Tok! MUI Keluarkan Fatwa Praktik Jual Beli Surga Rp 1 Juta Kelompok Umi Cinta

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Ustaz Abdul Halim, membenarkan adanya pungutan terhadap anggota setiap kali hadir.

“Setiap datang dipungut Rp 100 ribu per orang. Kalau suami-istri berarti Rp 200 ribu. Kalau bawa anak dua, ya, dihitung semua bisa Rp 400 ribu sekali datang,” bebernya.

"Ya, ada beberapa mantan jamaah yang mundur karena merasa ada hal-hal yang tidak logis, seperti iming-iming bisa masuk surga dengan memberi sejuta rupiah. Tentu ini menimbulkan pertanyaan besar. Warga jadi khawatir, ada ajaran atau praktik yang menyimpang dari ajaran umum," tambahnya lagi.

Aliran Sesat Umi Cinta

Selain pungutan itu, ada perubahan sifat dari sejumlah orang yang mengikuti kegiatan itu. Ada istri yang berubah berani melawan bahkan mengancam cerai suami, hingga anak yang menolak menuruti orang tua.

Lebih lanjut, salah satu tokoh masyarakat juga juga mengungkap adanya pencampuran anggota laki-laki dan perempuan dalam satu ruangan tanpa pemisah.

Bahkan, beredar pula kabar bahwa beberapa perempuan yang sebelumnya berhijab kini memilih melepasnya setelah bergabung ajaran Umi Cinta.

Warga pun berharap pihak berwenang turun tangan agar kegiatan tersebut dihentikan.

"Pertama, kegiatannya dilakukan secara tertutup, di dalam rumah, dengan pagar terkunci. Ini memicu kecurigaan. Kedua, ada gangguan suara dari anjing. Ketiga, ada arogansi dari beberapa jamaah, seperti parkir sembarangan dan merusak tanaman warga," protes salah satu warga.

“Selain mengganggu kenyamanan, ini sudah merusak keharmonisan keluarga dan memecah belah warga,” sambungnya.

Pada akhirnya, sebagai bentuk protes, warga di perumahan tersebut membuat spanduk besar berisi penolakan kegiatan pengajian Umi Cinta yang sudah banyak ditanda tangan warga. Spanduk itu dipasang di depan rumah Umi Cinta.

"Kami bukan menolak pengajian, tapi menolak aktivitas yang tidak transparan, tertutup, tidak berizin lingkungan, dan sudah terbukti meresahkan. Kalau memang pengajian, silakan saja, asal terbuka dan sesuai aturan lingkungan," tandasnya.

Ritual Keagamaan Umi Cinta Dikecam Warga Setempat
Ritual Keagamaan Umi Cinta Dikecam Warga Setempat

Kontroversi terkait ritual keagamaan Umi Cinta pun menyita perhatian warganet dengan berbagai komentar yang ramai beredar di X.

“Makelar surga,” sindir warganet.

“Masuk SD aja 25 juta,” sindir warganet lainnya.

“Gampang banget nyari duit di Indonesia,” komentar warganet lain.

“Situasi susah adalah ladang bisnis bagi manusia-manusia licik, lagi-lagi orang miskin dan bodoh jadi korban,” kritik warganet.

“Kalau kayak gini termasuk pelecehan agama gak? Kok pemerintah diam saja ya? Jangan-jangan pengikutnya para koruptor yang sesungguhnya kali ya?” sindir warganet pedas.

Kontributor : Anistya Yustika

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI