Jejak Digital Kaesang Jadi Bumerang? Video Dukung Bupati Pati Viral di Tengah Demo Besar

Rabu, 13 Agustus 2025 | 15:44 WIB
Jejak Digital Kaesang Jadi Bumerang? Video Dukung Bupati Pati Viral di Tengah Demo Besar
Sebuah video lawas yang menampilkan keakraban Sudewo dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep kembali beredar di media sosial di tengah memanasnya situasi politik di Pati. (tangkap layar/ist)

Suara.com - Ribuan warga Kabupaten Pati tumpah ruah ke jalan menuntut Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.

Aksi ini dipicu oleh kemarahan warga atas serangkaian kebijakan kontroversial Sudewo yang salah satunya terkait rencana kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen.

Meski Sudewo telah resmi membatalkan kebijakan kenaikan PBB tersebut pada 8 Agustus 2025 lalu, langkah itu tidak mampu meredam gejolak massa.

Tuntutan warga kini telah bergeser dari sekadar pembatalan pajak menjadi desakan agar Sudewo mundur dari jabatannya.

Di tengah memanasnya situasi politik di Pati, sebuah video lawas yang menampilkan keakraban Sudewo dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep kembali beredar di media sosial.

Video yang salah satunya diunggah oleh akun X @gearcloudy itu memuat pernyataan Kaesang yang mendukung Sudewo saat maju sebagai Bupati Pati di Pilkada 2024.

"Pantes di Pati pajaknya naik sampe 250 persen," sindir akun tersebut.

Video ini diambil pada Oktober 2024, saat Kaesang mengunjungi Pati untuk meresmikan kantor DPD PSI dan memberikan dukungan kepada pasangan Sudewo-Chandra untuk Pilkada 2024.

Bupati Pati Sudewo didemo.
Bupati Pati Sudewo didemo. (ist)

Dalam kunjungannya saat itu, Kaesang secara terbuka meminta kader PSI untuk berjuang memenangkan Sudewo.

Baca Juga: Demo Membara Tuntut Bupati Sudewo Mundur: Rakyat Pati Murka Jebol Pagar DPRD Pakai Perahu!

Beredarnya kembali video lawas ini di tengah demonstrasi besar menunjukkan bagaimana warga mengaitkan kebijakan bupati dengan koneksi politiknya.

Diketahui, aksi demo besar-besaran hari ini disebabkan Bupati Pati Sudewo yang mengeluarkan kebijakan menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen, dan memicu reaksi keras dan amarah warga.

Setelahnya, tekanan dari warga yang memprotes membuat Sudewo membatalkan kebijakan kenaikan PBB-P2 dan meminta maaf, namun permintaan maaf tersebut mendapat penolakan dari warga, dan gagal meredam kekecewaan serta amarah warga.

Warga yang sudah merasa dihancurkan kepercayaannya, tidak membatalkan rencana aksi demo yang dilaksanakan pada Rabu (13/8/2025) ini. Salah satu tuntutannya meminta Sudewo mundur dari jabatannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI