Bukan di Studio, Pengantin Ini Jadikan Lautan Demo Pati Latar Foto Nikah Mereka?

Tasmalinda Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 16:10 WIB
Bukan di Studio, Pengantin Ini Jadikan Lautan Demo Pati Latar Foto Nikah Mereka?
foto pengantin di demo pati

Suara.com - Lupakan studio foto yang dingin sekaligus sejuk, dengan properti bunga.

Sebuah video viral beredar yang menyebutkan jika di Pati, sebuah standar baru yang luar biasa untuk foto pernikahan telah tercipta, bukan karena kemewahannya, melainkan karena keunikan menohok.

Sepasang pengantin baru, dalam balutan busana akad nikah yang masih sempurna, memilih lautan massa demonstran yang melintas sebagai latar belakang abadi untuk hari bahagia mereka.

Tentu, sebuah pemandangan yang dengan cepat menjadi viral, pasangan ini tampak tenang dan mesra berdiri di tepi jalan yang nyaris dikuasai para pendemo.

Sang mempelai pria, dengan beskap putih dan peci hitam, merangkul istrinya sambil mengangkat tinggi buku nikah berwarna hijau.

Sementara sang istri, anggun dengan kebaya dan hijab putih, menatap lurus ke depan dengan ekspresi yang menyiratkan kekompakkan.

Di sekeliling mereka, bukan keluarga yang bertepuk tangan, melainkan ribuan warga yang berteriak, membawa spanduk protes terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencekik.

Ini bukanlah sebuah kebetulan.

Ini adalah sebuah pilihan sadar.

Baca Juga: Massa Ngamuk! Bupati Pati Sudewo Minta Maaf dari Mobil Polisi, Malah Kena Lempar Botol

Alih-alih bergegas menuju pelaminan atau lokasi resepsi, pasangan ini menjadikan momen paling krusial dalam hidup mereka sebagai bagian dari perjuangan komunitas.

Aksi mereka seolah berteriak, "Ikut Ramaikan Demo Pati! Hbs Akad Nikah Lanjut Ikut Demo Lah Masa Iya Engga Sih," persis seperti semangat yang tertulis dalam salah satu unggahan viral mengenai mereka.

Foto pernikahan mereka kini menjadi dokumen sejarah.

Latar belakangnya bukanlah taman bunga atau gedung megah, melainkan wajah-wajah rakyat yang lelah, spanduk-spanduk berisi kemarahan, dan barisan aparat keamanan.

Ini adalah potret paling jujur dari realitas yang harus mereka hadapi sebagai sebuah keluarga baru di Pati: sebuah masa depan yang terancam oleh kebijakan publik yang dirasa tidak adil.

Keputusan mereka untuk menjadikan demo sebagai background foto pernikahan adalah sebuah kritik artistik dan politik yang brilian. Ini adalah sindiran telak bagi pemerintah daerah.

Pesannya jelas: bagaimana kami bisa membangun rumah tangga dengan damai jika pondasi rumah kami sudah digerogoti oleh pajak yang meroket? Bagaimana kami bisa merencanakan masa depan jika pemerintah kami sendiri tidak mendengarkan jeritan warganya?

Setiap elemen dalam foto mereka berbicara.

Buku nikah yang diangkat bukan sekadar properti, melainkan simbol legalitas sebuah keluarga baru yang menuntut haknya untuk hidup layak.

Baju pengantin yang mereka kenakan bukan lagi hanya pakaian seremonial, tetapi menjadi kostum perlawanan yang paling elegan.

Di tengah panasnya aspal dan suasana yang tegang, mereka tidak hanya mengikat janji suci di hadapan Tuhan, tetapi juga mengikatkan nasib mereka pada perjuangan bersama rakyatnya.

Aksi mereka adalah definisi paling harfiah dari memulai hidup baru dengan sebuah perjuangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI