Pati vs Garut: Akankah Hasilnya Sama?
Kini, bola panas itu ada di Pati. Persamaannya dengan kasus Garut sangat mencolok yakni keduanya diawali oleh kemarahan publik yang masif dan direspons dengan kekompakan luar biasa dari seluruh partai di DPRD.
Bedanya terletak pada pemicunya.
Jika Aceng Fikri jatuh karena skandal moral pribadi, Sudewo terancam jatuh karena kebijakan publik, kenaikan PBB yang mencekik dan sikapnya yang dinilai arogan.
Jalan bagi DPRD Pati masih panjang.
Pansus Hak Angket harus bisa membuktikan bahwa kebijakan Sudewo bukan hanya tidak populis, tetapi juga secara nyata melanggar undang-undang atau sumpah jabatannya.
Bukti-bukti inilah yang nantinya akan diuji di Mahkamah Agung, sang penentu akhir.
Jika DPRD Pati mampu menyajikan argumen hukum yang solid seperti yang dilakukan DPRD Garut dulu, maka bukan tidak mungkin MA akan kembali membuat keputusan bersejarah.
Kasus Aceng Fikri telah memberikan cetak biru dan harapan bagi para wakil rakyat di Pati.
Baca Juga: Bupati Sudewo Tolak Mundur, Jadi Apa yang Membuatnya Bisa Lengser?
Mereka kini tahu bahwa meskipun sulit, gunung pemakzulan ini pernah berhasil didaki.