Suara.com - Pesawat Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI M Jusuf Kalla atau JK yang akan berangkat ke Provinsi Aceh kembali mendarat darurat. Setelah 10 menit lepas landas.
Jusuf Kalla rencananya akan hadir menyampaikan pidato perdamaian di Kampus UIN Ar Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Kamis 14 Agustus 2025.
"Pesawat harus kembali usai lepas landas sepuluh menit. Karena permasalahan mesin akibat burung,"
JK memiliki jet pribadi British Aerospace Bae 146. Harga jet pribadi ini mencapai Rp340 Miliar.
Tapi tidak dijelaskan jenis pesawat apa yang digunakan saat peristiwa terjadi.
Akhirnya pidato JK untuk peserta di UIN Ar Raniry disampaikan secara daring.
JK menyatakan tujuan akhir dari perdamaian di Provinsi Aceh adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mempercepat pembangunan daerah.
“Proses perdamaian Aceh tidak mudah dan telah melalui perjalanan panjang. Ada tiga kali upaya perundingan sebelum akhirnya berhasil. Tahun 2002, inisiatif perdamaian mulai dijalankan dan Tsunami tahun 2004 mempercepat proses tersebut,” kata Jusuf Kalla secara daring dalam peringatan dua dekade perdamaian Aceh di UIN Ar Raniry, Darussalam, Banda Aceh, Kamis 14 Agustus 2025.
Dalam pidato perdamaian dan penyerahan penghargaan kepada tokoh terlibat perdamaian Aceh oleh UIN Ar Raniry yang disampaikan secara daring.
Baca Juga: Viral Video 15 Pria Intimidasi Dinas Perkim Aceh, Tantang Kapolda
JK menjelaskan ada dua hal yang menjadi dorongan utama dalam rekonstruksi dan jaminan kehidupan masyarakat yakni tercapainya perdamaian.
Menurut dia tanpa terciptanya perdamaian di Provinsi Aceh maka akan sulit untuk mewujudkan pembangunan rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca luluh lantak akibat musibah besar pada penghujung tahun 2004 itu.
Ia menuturkan konflik yang mendera Aceh kala itu menimbulkan korban besar, baik dari masyarakat maupun aparat. Pada masa itu, siang hari operasi TNI, malam hari operasi GAM. Di mana masyarakat tidak menikmati kebebasan secara utuh.
Dalam pidato perdamaian itu, pihaknya membangun komunikasi dengan semua pihak, mempelajari semua akar permasalahan.
Guna menyelesaikan permasalahan di Aceh serta melibatkan tim yang baik, dirinya mengutuskan tim untuk perundingan dengan target selesai dalam enam bulan pasca musibah besar melanda Aceh.
Karena rekonstruksi pasca tsunami akan dimulai pada bulan ke-6.