Viral Video 15 Pria Intimidasi Dinas Perkim Aceh, Tantang Kapolda

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Rabu, 13 Agustus 2025 | 22:02 WIB
Viral Video 15 Pria Intimidasi Dinas Perkim Aceh, Tantang Kapolda
Sekelompok orang mendatangi kantor Dinas Perkim Aceh mengintimidasi pegawai. [ANTARA]

Suara.com - Suasana di kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Aceh yang biasanya tenang mendadak berubah menjadi panggung intimidasi.

Sebuah ruangan pejabat yang semestinya menjadi tempat urusan administrasi, seketika diselimuti ketegangan saat 15 pria datang bukan untuk bertanya baik-baik, melainkan untuk menuntut dengan cara yang paling primitif: marah-marah, mengancam, dan menggertak.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/8/2025) ini bukan sekadar insiden biasa, melainkan sebuah potret kelam tentang bagaimana cara-cara premanisme masih dipakai untuk 'meminta' jatah proyek pemerintah.

Aksi tak terpuji ini terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 15 detik yang langsung viral, menyebar cepat di Instagram hingga grup-grup WhatsApp.

Dalam video tersebut, terlihat jelas bagaimana para pria dengan nada tinggi membentak dan menciptakan atmosfer teror bagi para pegawai negeri yang berada di lokasi.

Kepala Dinas Perkim Aceh, Aznal Zahri, membenarkan insiden yang membuat bawahannya ketakutan tersebut.

"Iya benar (didatangi) sekelompok orang, sekitar 15 orang pria, bertempat di ruangan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Perkim Aceh, marah-marah," kata Aznal saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).

Target utama amukan para pria ini adalah seorang Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) bernama Arief. Menurut Aznal, kelompok tersebut mempertanyakan proyek kepada Arief dengan cara yang jauh dari kata sopan. Gertakan, tendangan kursi, dan kata-kata ancaman dilontarkan tanpa ragu.

"Ketika ada yang mencoba melerai malah dipaksa untuk duduk dan diam. Mereka juga menyatakan mengancam akan merusak kantor manakala tidak mendapat kejelasan," ujar Aznal, menggambarkan betapa mencekamnya situasi saat itu.

Baca Juga: Viral Lulusan S1 Teknik Industri Jadi Pemulung, Dulu Pegang Klien Asing, Publik: Bapak Salah Negara

Arogansi kelompok ini mencapai puncaknya ketika mereka seolah menempatkan diri di atas hukum. Mereka tidak hanya mengancam merusak fasilitas negara, tetapi juga secara terang-terangan menantang aparat penegak hukum tertinggi di provinsi itu.

"Para pria tersebut juga bernada keras, bahwa mereka tidak takut kepada siapapun, bahkan bila perlu dipersilahkan untuk memanggil Kapolda (Aceh)," lanjut Aznal.

Pengakuan Mengejutkan: 'Kami Baru Keluar dari Hutan'

Di tengah intimidasi, sebuah pengakuan mengejutkan terlontar dari mulut salah seorang pelaku. Mereka secara gamblang mengidentifikasi diri sebagai "orang-orang ban teubit uteun" (orang-orang yang baru keluar dari hutan) yang berasal dari Aceh Timur.

“Neuboh yum kamoe bacut, kamoe meuteubit lam uteun (hargai kami sedikit, kami baru keluar dari hutan)," kata Aznal, menirukan ucapan salah satu pria dalam video yang viral tersebut.

Setelah meluapkan amarahnya, gerombolan pria tersebut akhirnya bertemu dan berdialog dengan Kepala Dinas, Aznal Zahri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI