Pujian 'Setinggi Langit' Muzani di Sidang Tahunan MPR Soal Tahun Pertama Prabowo Memimpin

Jum'at, 15 Agustus 2025 | 10:35 WIB
Pujian 'Setinggi Langit' Muzani di Sidang Tahunan MPR Soal Tahun Pertama Prabowo Memimpin
Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, di sidang tahunan MPR. (tangkap layar)

Suara.com - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, memberikan pujian tinggi terhadap arah kebijakan Presiden Prabowo Subianto di tahun pertama pemerintahannya.

Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI 2025, Muzani menyebut tekad kuat Presiden Prabowo adalah wujud nyata dari spirit dan cita-cita para pendiri bangsa, Bung Karno dan Bung Hatta.

Di hadapan para pimpinan lembaga negara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (15/8/2025), Muzani mengawali pandangannya dengan mengutip pesan Proklamator.

"Nasionalisme bukan hanya slogan. Bung Karno pernah mengingatkan, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya," ujar Muzani.

"Namun, penghormatan bukan semata dalam bentuk monumen dan upacara, tapi melalui kemauan kolektif untuk terus melanjutkan cita-cita para pendiri bangsanya," sambungnya.

Ia juga mengingatkan pesan Bung Hatta bahwa kemerdekaan bukanlah titik akhir, melainkan sebuah gerbang yang membuka jalan menuju kerja keras dan pembaharuan tanpa henti.

Menurut Muzani, spirit dan pesan dari para pendiri bangsa inilah yang ia saksikan dalam kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Dalam kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto di tahun pertama ini kita menyaksikan tekad yang kuat untuk mengamalkan spirit dan pesan tersebut, yaitu untuk menjadikan Indonesia besar dan kuat yang bukan hanya sanggup bertahan, tetapi kompetitif dan berdaulat di pentas dunia," tegasnya.

Secara spesifik, Muzani menjabarkan bahwa arah pembangunan kini telah diletakkan kembali pada fondasi yang esensial, yaitu kemandirian pangan, ketahanan energi, pertahanan nasional, dan keunggulan teknologi.

Baca Juga: Diajak Ngomongin One Piece, Ekspresi Prabowo Subianto Jadi Perdebatan

Untuk mencapai tujuan tersebut, ia menyoroti program-program prioritas yang menjadi motor penggerak ekonomi.

"Program-program hilirisasi, pembangunan wilayah perbatasan, digitalisasi pelayanan publik, serta penguatan UMKM menjadi motor penting untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan tangguh dalam menghadapi ketidakpastian global," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI