Mereka merasa ironis ketika seorang tokoh dari daerah yang kebijakannya merugikan pariwisata DIY, justru datang dan berpotensi menjadikan Yogyakarta sebagai "bahan konten" untuk media sosialnya.
Reaksi Warganet Menggema

Fenomena spanduk protes ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warganet. Kolom komentar unggahan tersebut dibanjiri beragam reaksi.
Sebagian besar netizen menyuarakan dukungan terhadap para pelaku wisata dan mengkritik politisi yang gemar melakukan pencitraan.
"Mantap, warga Jogja cerdas. Jangan mau daerahnya cuma jadi panggung buat naikin elektabilitas orang," tulis seorang warganet.
"Bener banget, dateng cuma buat ngonten doang, masalah utamanya yaitu larangan study tour yang bikin sengsara pelaku wisata malah nggak diurusin. Mereka butuh solusi, bukan sekadar kunjungan seremonial," timpal netizen lainnya.
Ada pula yang berkomentar lebih tajam, menghubungkan aksi ini dengan gaya komunikasi politik KDM. "KDM kan terkenalnya 'problem solving' di kontennya.
Nah ini ada masalah riil di depan mata, berani nggak beliau selesaikan langsung ke pemerintah Jabar, bukan malah bikin drama baru di Jogja," ujar seorang pengguna Instagram.
Baca Juga: Nongol di IG Dedi Mulyadi, Walikota Cirebon Sebut Kenaikan PBB 1000 Persen Bukan Keputusannya