Heboh Aksi Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Panggung, Netizen Geram: Nilai Edukasinya Hilang!

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 09:45 WIB
Heboh Aksi Siswa SD Joget dan Nyawer Biduan di Panggung, Netizen Geram: Nilai Edukasinya Hilang!
Tangkapan layar siswa SD joget dan nyawer biduan. [Instagram]

Suara.com - Jagat media sosial kembali dihebohkan oleh sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang murid Sekolah Dasar (SD) yang dengan lincahnya berjoget dan memberikan uang saweran kepada seorang penyanyi di atas panggung. 

Aksi siswa SD joget dan nyawer biduan jadi sorotan

Peristiwa yang diketahui terjadi di SDN 1 Kenayan, Tulungagung, itu sontak menuai beragam reaksi dari warganet.

Dalam video yang viral di berbagai platform, termasuk diunggah oleh akun Instagram @feedgramindo, tampak seorang siswa berseragam putih-merah asyik menari mengikuti irama musik dangdut dari organ tunggal.

Acara tersebut diketahui merupakan kegiatan tasyakuran dan pelepasan siswa-siswi kelas 6.

Di tengah panggung sederhana dengan latar spanduk bertuliskan "Pelepasan", siswa laki-laki itu mendekati seorang biduan wanita dan memberikan beberapa lembar uang, layaknya orang dewasa yang sedang 'nyawer'.

Aksi tersebut terjadi di hadapan sejumlah orang, termasuk wali murid dan guru yang hadir dalam acara tersebut.

Sontak, video ini memicu perdebatan sengit di kalangan netizen mengenai kepantasan dan nilai-nilai edukasi dalam sebuah acara yang digelar di lingkungan sekolah.

Menanggapi kegaduhan yang terjadi, pihak sekolah dan paguyuban wali murid akhirnya buka suara. Kepala SDN 1 Kenayan, Tulungagung, Admim Kholisina, menjelaskan bahwa pihaknya segera bertindak setelah video tersebut menjadi viral.

Baca Juga: 5 Fakta Viral Guru Interogasi Keras Siswa SD yang Diduga Mencuri Uang, Sekolahnya Masih Misterius!

Pihak sekolah langsung memanggil perwakilan paguyuban wali murid yang menjadi penggagas acara untuk memberikan klarifikasi.

Menurutnya, acara tersebut murni merupakan bentuk luapan kegembiraan dan rasa syukur dari para orang tua atas kelulusan anak-anak mereka.

Dalam keterangan yang menyertai unggahan video tersebut, disebutkan bahwa pihak wali murid telah menyampaikan permohonan maaf.

"Kemarin setelah kejadian itu sudah viral itu akhirnya wali murid dihubungi dan akhirnya wali murid sudah minta maaf," demikian bunyi salah satu poin klarifikasi yang beredar.

Meski klarifikasi dan permohonan maaf telah disampaikan, kolom komentar tetap dibanjiri oleh opini warganet yang terbelah.

Sebagian besar menyayangkan kejadian tersebut karena dianggap tidak memberikan contoh yang baik bagi anak-anak usia sekolah dasar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI