Suara.com - Penampilan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR RI menjadi sorotan tajam, bukan hanya karena isi pidatonya, tetapi juga karena pilihan busananya.
Berbeda dari tradisi pendahulunya, Prabowo memilih setelan jas formal yang menurut pakar mode, memancarkan pesan politik yang sangat kuat.
Pemerhati mode, Dewi Utari, membedah setiap detail penampilan Prabowo dan menyebutnya sebagai contoh sempurna dari power dressing seorang pemimpin.
Menurut Dewi Utari, pilihan jas model double-breasted (dua kancing sejajar) berwarna abu-abu bukanlah pilihan sembarangan. Dipadukan dengan kemeja putih bersih dan dasi biru solid, penampilan ini secara visual mengirimkan pesan ketegasan.
“Jas double-breasted abu-abu yang dikenakan Presiden Prabowo memancarkan aura seorang pemimpin dengan kepercayaan diri yang tinggi. Dipadukan dengan kemeja putih bersih dan dasi biru solid, penampilan ini membawa bahasa tubuh seorang pemimpin yang kuat,” kata Dewi, Sabtu (16/8/2025).
Dilansir dari Antara, Dewi menjelaskan, gaya ini adalah bentuk power dressing yang sangat tepat untuk acara kenegaraan sepenting Sidang Tahunan MPR. Tujuannya adalah untuk menunjukkan kewibawaan di hadapan jajaran menteri, lembaga tinggi negara, hingga para delegasi mancanegara.
"Gaya berbusana ini tidak hanya stylish, tetapi juga menegaskan peran strategis di panggung politik dan kenegaraan," jelasnya.
Penampilan ini semakin diperkuat dengan aksesori wajib seorang kepala negara.
"Ditambah lagi aksesori peci hitam dan lencana resmi di dada, yang menurut Dewi semakin mempertegas nuansa nasionalisme sekaligus menambahkan lapisan keformalan," tambahnya.
Baca Juga: Wakil Ketua DPR Cucun: Kami Kawal Prabowo Sikat 1.063 Tambang Ilegal
Cerminan Karakter Pemimpin yang Tegas
Lebih jauh, Dewi menilai bahwa pilihan busana yang kuat ini adalah cerminan dari karakter dan visi yang ingin ditampilkan Prabowo: seorang pemimpin yang tegas, berdaulat, dan fokus pada kemajuan.
"Busana yang kuat ini semakin memperlihatkan ketegasan Prabowo yang ingin semakin memajukan Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat, dan menunjukkan karakternya sebagai pemimpin yang bisa mempersatukan rakyat serta membela kesejahteraan rakyat," analisisnya.
Penampilan Prabowo ini sekaligus mematahkan tradisi yang selama 10 tahun terakhir dibangun oleh Presiden ke-7 Joko Widodo. Jokowi dikenal selalu mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia saat menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR.
Pilihan Prabowo untuk kembali ke setelan jas formal ini seolah menjadi penanda dimulainya sebuah era baru dengan gaya kepemimpinan yang berbeda.