Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kememkes) Republik Indonesia menugaskan tujuh dokter tenaga kesehatan khusus di Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas setempat.
Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy CR Rumbarar seusai penyerahan, mengatakan tenaga dokter penugasan khusus dapat menjalankan tugas pelayanan kesehatan untuk masyarakat di Puskesmas.
"Kehadiran tenaga khusus dokter sangat dibutuhkan Pemda," katanya, Minggu 17 Agustus 2025.
Plt Kadis Kesehatan Jubelina Marandof mengatakan penugasan khusus dokter merupakan pendayagunaan tenaga kesehatan.
Melalui penempatan sembilan jenis tenaga kesehatan prioritas di Puskesmas.
Ia menyebutkan tujuh dokter terdiri dokter umum, gigi, tenaga ahli teknologi laboratorium medik.
Jubelina menambahkan penugasan khusus dilakukan melalui Nusantara Sehat dengan penempatan secara tim dan individual selama dua tahun.
Ia mengatakan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 33 Tahun 2018 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat.
Baca Juga: Dokter Tifa: Transkrip Nilai Jokowi Tanpa Tanda Tangan, Cap, dan Mata Kuliah Pilihan
"Pemenuhan tenaga kesehatan melalui penugasan khusus diutamakan untuk mengisi Puskesmas yang memiliki kekosongan tenaga kesehatan di wilayah terpencil dan sangat terpencil," katanya.
Penyerahan tujuh dokter penugasan khusus dilakukan Wakil Bupati Biak Numfor Jimmy CR Kapissa kepada Distrik Aimando dan Distrik Padaido.
Mengenal Geografi dan Transportasi Kabupaten Biak Numfor, Papua
Kabupaten Biak Numfor adalah salah satu wilayah kepulauan di Provinsi Papua, yang dikenal dengan keindahan lautnya serta posisi strategis di Samudra Pasifik.
Terletak di sebelah utara Teluk Cenderawasih, Biak Numfor memiliki luas wilayah daratan sekitar 2.602 km² dan wilayah laut yang jauh lebih luas, mencapai 15.000 km² lebih.
Secara geografis, Biak Numfor terdiri dari pulau-pulau utama seperti Pulau Biak, Pulau Numfor, dan ratusan pulau kecil lainnya.
Letaknya yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik menjadikan kawasan ini kaya akan keanekaragaman hayati laut sekaligus memiliki nilai strategis dalam jalur transportasi udara maupun laut.
Topografi Biak Numfor didominasi oleh dataran rendah dengan sedikit wilayah perbukitan.
Keadaan ini membuat sebagian besar wilayahnya mudah dijangkau, terutama di daerah pesisir.
Pulau-pulaunya juga dikelilingi terumbu karang yang indah, menjadikan Biak salah satu destinasi wisata bahari yang menarik di Papua.
Transportasi di Biak Numfor
Akses transportasi di Biak Numfor terbilang cukup lengkap untuk wilayah kepulauan.
Salah satu pintu masuk utama adalah Bandara Frans Kaisiepo, bandara internasional yang berperan penting sebagai jalur penghubung antara Papua dengan wilayah Indonesia lainnya, bahkan ke luar negeri.
Bandara ini dulu menjadi pangkalan militer strategis pada masa Perang Dunia II, dan kini berfungsi sebagai penghubung utama mobilitas masyarakat dan wisatawan.
Untuk transportasi laut, Biak Numfor memiliki Pelabuhan Biak yang melayani kapal penumpang maupun kapal barang dari dan ke berbagai daerah di Indonesia Timur.
Selain itu, transportasi antar-pulau juga ditopang oleh kapal kecil dan speedboat yang menghubungkan pulau-pulau di sekitar Biak dan Numfor.
Di dalam kota dan wilayah daratan, transportasi darat mengandalkan kendaraan roda dua dan roda empat.
Jalan utama di Pulau Biak relatif memadai, meski beberapa daerah pedalaman masih terbatas aksesnya.