Suara.com - Seluruh lapangan hening dalam ketegangan.
Upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, yang semula berjalan khidmat, terhenti oleh insiden genting yakni tali kerekan bendera putus.
Namun, di tengah kepanikan dan kebingungan para orang dewasa, seorang pahlawan tak terduga muncul dari barisan, seorang bocah Sekolah Dasar (SD) yang aksinya kini mengguncang jagat maya.
Momen krusial itu terjadi tepat ketika Paskibraka hendak menjalankan tugas sucinya.
Saat bendera Merah Putih dibentangkan dan tali mulai ditarik, sebuah masalah teknis fatal terjadi.
Tali putus, membuat bendera tak bisa dikibarkan. Prosesi sakral itu pun terhenti total. Para petugas upacara tampak berdiskusi, mencari cara agar Merah Putih tetap bisa berkibar di hari kemerdekaan.
Di tengah kebuntuan itulah, sesosok tubuh mungil dengan seragam merah putih terlihat berlari sigap menembus kerumunan.
Tanpa perintah, tanpa ragu, dan tanpa alas kaki, bocah pemberani itu langsung memeluk tiang bendera dan mulai memanjat.
Ia bukan tentara, bukan orang dewasa yang terlatih, melainkan seorang anak kecil dengan semangat patriotisme yang membara.
Baca Juga: Marcell Siahaan 'Juara 1 Karaoke' di Malam 17-an, Warga Satu Komplek Heboh
Sontak, seluruh mata tertuju padanya.
Napas para peserta upacara tertahan, terbelah antara rasa cemas akan keselamatannya dan decak kagum atas keberaniannya.
Tiang bendera yang tinggi dan licin itu seolah tak menjadi halangan baginya. Dengan gerakan yang lincah dan mantap, ia terus merayap naik, lebih tinggi dan lebih tinggi lagi.
“Jantung kami semua rasanya mau copot. Melihat anak sekecil itu nekat memanjat setinggi itu, kami takut dia jatuh. Tapi di sisi lain, kami semua teriak memberinya semangat. Benar-benar bikin merinding,” ungkap salah seorang peserta upacara yang merekam kejadian tersebut.
Perjuangannya melawan gravitasi akhirnya membuahkan hasil.
Setibanya di puncak, dengan tangan mungilnya ia meraih tali yang putus dan memperbaikinya. Setelah memastikan semua beres, ia meluncur turun dengan cepat.
Saat kakinya kembali menjejak tanah, gemuruh tepuk tangan dan sorak bangga membahana di seluruh lapangan. Ia disambut layaknya pahlawan besar.
Berkat aksi heroik bocah SD yang belakangan menjadi viral ini, upacara bisa dilanjutkan.
Sang Merah Putih akhirnya berhasil berkibar sempurna di puncak tiang, diiringi lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan lebih khidmat dari sebelumnya.
Insiden tali putus ini mungkin sebuah kegagalan teknis, namun ia melahirkan sebuah pelajaran berharga: bahwa cinta pada negara dan keberanian untuk bertindak tidak pernah memandang usia.