Negara Indonesia Ternyata Sudah 6 Kali Ganti Nama

Bernadette Sariyem Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 18:01 WIB
Negara Indonesia Ternyata Sudah 6 Kali Ganti Nama
Bendera nasional Republik Indonesia.

Nama ini adalah penegasan status kolonial. Kata Hindia digunakan oleh bangsa Eropa untuk merujuk wilayah di Asia Selatan dan Tenggara, sementara penambahan Belanda berfungsi sebagai penanda kepemilikan.

Selama lebih dari satu abad, nama ini melekat erat dengan periode eksploitasi, perlawanan-perlawanan daerah, hingga munculnya benih-benih kesadaran nasional di awal abad ke-20.

Di bawah nama Hindia Belanda, rakyat dari berbagai suku bangsa mulai merasakan nasib yang sama sebagai kaum terjajah.

3. To-Indo / Hindia Timur (1942 - 1945)

Pecahnya Perang Dunia II mengubah peta kekuasaan secara drastis.

Pada tahun 1942, Jepang berhasil mengusir Belanda dan menduduki wilayah ini.

Sebagai bagian dari propaganda untuk memposisikan diri sebagai "Saudara Tua" dan "Pembebas Asia" dari imperialisme Barat, Jepang menghapus nama "Hindia Belanda".

Wilayah ini kemudian disebut sebagai Hindia Timur (To-Indo dalam bahasa Jepang).

Penghapusan embel-embel "Belanda" adalah langkah simbolis untuk melenyapkan jejak kolonialisme Eropa.

Baca Juga: Wamen Irene Umar: Indonesia Satu-satunya Negara yang Rayakan Hari Kemerdekaan Secara Meriah

Meskipun hanya berlangsung selama 3,5 tahun, periode pendudukan Jepang ini memiliki dampak besar dalam membangkitkan semangat kemerdekaan di kalangan para pejuang.

4. Republik Indonesia (1945 - 1949)

Kekalahan Jepang di Perang Dunia II membuka jendela kesempatan emas.

Pada 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa.

Sejak saat itu, lahirlah sebuah negara baru dengan nama Republik Indonesia.

Nama Indonesia sendiri sudah digagas oleh para cendekiawan dan aktivis pergerakan nasional sejak awal abad ke-20 sebagai identitas politik untuk sebuah bangsa yang merdeka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI