Benarkah Upacara HUT RI ke-80 di Pati Diganggu Pendemo? Viral di Medsos dan Polisi Bongkar Faktanya!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 18 Agustus 2025 | 20:01 WIB
Benarkah Upacara HUT RI ke-80 di Pati Diganggu Pendemo? Viral di Medsos dan Polisi Bongkar Faktanya!
Viral upacara HUT bernarasi diganggu pendemo di Pati. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Sebuah video viral upacara HUT RI ke-80 ramai diperbincangkan di media sosial setelah disebut diganggu oleh parade demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Namun, Polresta Pati menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan telah meluruskan fakta sebenarnya.

Dalam unggahan yang beredar di media sosial, terlihat prosesi upacara HUT RI di sebuah lapangan mendadak diwarnai dengan parade warga yang membawa keranda, motor, hingga mengibarkan bendera merah putih.

“Upacara di Pati kini dirusak oleh warga. Upacara yang sakral dan saat lagi baca doa malah ada yang demo dengan kendaraan dan menggeber-geber di depan pemimpin ya gaes. Wah kacau,” begitu narasi yang beredar.

Kasi Humas Polresta Pati, Ipda Hafid Amin, akhirnya mengklarifikasi video tersebut. Ia menegaskan bahwa peristiwa dalam video itu bukan terjadi di Pati, melainkan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

“Itu tidak di Kabupaten Pati. Tapi di kabupaten lain,” ujar Ipda Hafid Amin saat dikonfirmasi.

Menurutnya, parade tersebut bukanlah aksi demo, melainkan pertunjukan kreatif dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 di salah satu sekolah di Tasikmalaya.

Untuk memperkuat klarifikasi, pihak kepolisian juga mengirimkan rekaman lain yang memperlihatkan detail lokasi acara tersebut.

Ipda Hafid pun mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima informasi di media sosial.

“Kami minta masyarakat berhati-hati dan tidak langsung percaya pada video yang beredar tanpa konfirmasi dari pihak terkait,” tambahnya.

Fenomena video viral upacara HUT RI yang keliru ini menambah daftar panjang kasus misinformasi di media sosial. Pakar literasi digital pun berulang kali mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum dibagikan agar tidak menimbulkan salah paham dan merugikan pihak tertentu.

Dengan klarifikasi ini, Polresta Pati berharap masyarakat tidak lagi terprovokasi oleh unggahan yang memuat informasi tidak sesuai fakta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI