Suara.com - Kasus viralnya video RSUD Husni Thamrin di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), heboh di media sosial.
Bahkan, Direktur Utama (Dirut) rumah sakit pelat merah itu juga dicopot yang diduga imbas dari viralnya video RSUD Husni Thamrin Madina.
Dalam video yang beredar, RSUD Husni Thamrin tampak sepi tanpa satu pun petugas. Padahal, saat itu ada warga yang datang membawa orang tuanya untuk berobat.
“Ini bawa orang tua, cuma rumah sakit, RS Husni Thamrin tak ada orang,” ucap perekam video.
“Di IGD pun tak ada satu pun manusia dari tadi dipanggil. Inilah kondisi RSUD tak ada satu pun manusia. Padahal bawa pasien emergency,” lanjut narasi dalam video tersebut.
Peristiwa ini memicu kritik warganet karena pelayanan publik di sektor kesehatan dianggap tidak maksimal.
Tak lama setelah itu, sejumlah pejabat rumah sakit dicopot dari jabatannya. Salah satu yang terkena sanksi adalah Direktur RSUD Husni Thamrin, Rajamin Nasution.
Jabatannya kini digantikan oleh dr Isa Anshori. “Direktur baru dijabat oleh dokter Isa,” kata Kadinkes Madina, Faisal Situmorang, Selasa (19/8/2025).
Tak hanya direktur, jabatan Kepala Tata Usaha (KTU) kini diisi oleh Rini, Kepala Seksi Pelayanan dijabat Yosi, serta Kepala Seksi Penunjang oleh Sembiring.
Meski begitu, Faisal tidak merinci nama pejabat lama yang digantikan karena proses mutasi dan restrukturisasi ditangani langsung oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Madina.
Sementara itu, terkait sanksi untuk tenaga kesehatan yang tidak bertugas saat kejadian, Inspektorat Madina tengah melakukan pemeriksaan. “Oh itu (sanksi) ke inspektorat ya,” ujar Faisal.
Kasus viral tersebut juga mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara dengan melayangkan surat teguran resmi kepada RSUD Husni Thamrin pada Jumat (15/8/2025).
“Jadi surat kami sudah kami layangkan ke sana, sudah kami berikan surat teguran,” kata Kadinkes Sumut, Faisal Hasrimy.
Ia menambahkan, Dinkes Madina juga sudah melakukan pembinaan terhadap pegawai yang lalai menjalankan tugas