Suara.com - Kecemasan menyelimuti keluarga Rahmat Ajiguna (49), warga Taman Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yang telah hilang tanpa kabar sejak Sabtu, 9 Agustus 2025.
Memasuki hari ke-10, upaya pencarian kini semakin intensif dengan turun tangannya pihak kepolisian dan harapan besar yang bertumpu pada kejelian mata publik.
Kasus hilangnya Rahmat pertama kali menarik perhatian publik setelah diunggah oleh akun TikTok @cnt.news.com, memicu simpati dan menyebarkan informasi ke khalayak luas.
Pihak keluarga kini memohon bantuan masyarakat untuk mengenali ciri-ciri Rahmat, berharap ada satu petunjuk kecil yang bisa membawa pria kelahiran Sumedang itu kembali pulang.
Laporan kehilangan yang diterima Polresta Bogor Kota dengan nomor STPL/177/VIII/2025/SPKT langsung ditindaklanjuti secara serius.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi, mengonfirmasi bahwa pihaknya tengah melakukan langkah-langkah strategis untuk melacak keberadaan Rahmat.
Fokus utama penyelidikan saat ini adalah menyisir rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi terakhir Rahmat terlihat dan di sepanjang rute yang mungkin dilaluinya.
Selain itu, koordinasi lintas wilayah juga dilakukan untuk memperluas area pencarian.
"Kita lakukan koordinasi dengan Polsek terdekat dan Polres tetangga kang, kita sisir CCTV," kata Kompol Aji kepada Suara.com, Selasa, 19 Agustus 2025.
Baca Juga: Mantan Ketua Aliansi Gerakan Reforma Agraria Rahmat, Dilaporkan Hilang Sejak 10 Agustus!
Pernyataan ini menegaskan bahwa pencarian tidak hanya terbatas di wilayah Kota Bogor, tetapi juga melibatkan aparat di wilayah tetangga.
Sementara itu, Kapolsek Ciomas, Kompol Iwan Wahyudi, memberikan klarifikasi terkait lokasi pelaporan.
"Belum ada yang membuat laporan sehubungan dengan hal tersebut. Infonya malah buat laporannya di Polresta Bogor mas," jelasnya.
Kenali Ciri-Ciri Rahmat: Gigi Patah Jadi Petunjuk Kunci
Agar masyarakat dapat dengan mudah mengidentifikasi Rahmat Ajiguna, pihak keluarga merilis detail ciri fisik dan pakaian yang terakhir kali dikenakannya. Informasi ini sangat krusial dan diharapkan dapat menjadi petunjuk utama.
Ciri yang paling menonjol dan mudah diingat adalah kondisi gigi depannya yang patah.