Suara.com - Rahmat, mantan ketua Aliansi Gerakan Reforma Agraria atau Agra dilaporkan menghilang sejak 10 Agustus.
Dia terakhir, meninggalkan rumahnya yang berada di Ciomas, Kabupaten Bogor pada Sabtu 9 Agustus 2025.
Agra sendiri merupakan lembaga swadaya masyarakat yang fokus pada isu-isu pertanahan dan kesejahteraan petani, serta advokasi reformasi agraria untuk petani.
Hilangnya Rahmat dikonfirmasi oleh Sekjen Agra, Saiful Wathoni.
"Keluar rumah sejak hari Sabtu tanggal 9 Agustus, tidak bisa dihubungi sejak tanggal 10 Agustus," kata Saiful kepada Suara.com, Senin (18/8/2025).
Saat meninggalkan rumah pada Sabtu (9/8) pagi, Rahmat berpamitan kepada keluarga untuk berangkat kerja ke kantornya yang berada di Kelurahan Babakan Bogor Tengah, Bogor.
Pada malam harinya, Rahmat menghubungi istrinya mengabarkan dia akan ke Jakarta dan menginap.
Namun dalam pesan WhatsApp yang dikirimnya, tidak memberikan penjelasan soal menginap di mana dan bertemu siapa.
Pada Minggu (10/8) pagi, Rahmat masih bisa dihubungi lewat ponselnya, namun sejak saat itu hingga sore dan sampai sekarang yang bersangkutan tidak lagi bisa dikontak.
Baca Juga: Rahmat Ajiguna: Aktivis Kritis yang Pernah Soroti Kebijakan Jokowi, Kini Jejaknya Tak Terlacak?
Hilangnya Rahmat telah dilaporkan ke kepolisian setempat.
Agra juga sudah melakukan sejumlah upaya pencarian, tapi hingga saat ini masih nihil.
"Sampai saat ini Agra masih mencari keberadaanya di desa-desa wilayah pengorganisasian Agra yang biasa dia (Rahmat) kunjungi, Dan kami mendampingi keluarga untuk pelaporan ke kepolisian, serta sama-sama masih mengumpulkan informasi," kata Saiful.