Pencopotan Bambang Pacul Imbas Kemuakan Megawati? Saya Tak Butuh Kader Hanya Pandai Retorika!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 08:11 WIB
Pencopotan Bambang Pacul Imbas Kemuakan Megawati? Saya Tak Butuh Kader Hanya Pandai Retorika!
Kolase Bambang Pacul dan Megawati Soekarnoputri. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi mencopot Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Posisinya digantikan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jawa Tengah.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPP PDIP Nomor: 02/KPTS/DPP/VIII/2025 yang ditetapkan di Jakarta pada 15 Agustus 2025 dan ditandatangani langsung oleh Megawati.

Dalam dokumen yang diterima Suara.com, alasan pergantian ini karena Bambang Pacul mendapat penugasan baru di tingkat pusat.

Dalam SK itu disebutkan, Bambang Pacul diangkat menjadi Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif DPP PDIP Masa Bakti 2025–2030.

Penunjukan tersebut merupakan hasil Kongres VI PDIP di Bali. Aturan AD/ART partai pun mengharuskan kader yang menduduki jabatan strategis di pusat tidak merangkap jabatan di daerah.

Saat dikonfirmasi, FX Hadi Rudyatmo membenarkan kabar tersebut meski dirinya belum menerima SK secara fisik.

"Belum menerima surat, belum menerima secara langsung, tertulis belum. Kalau lisan ya sudah ada namun kan saya kan tetap maunya yang tertulis di situ saya terima," ujarnya saat dihubungi Rabu (20/8/2025) malam.

Mantan Wali Kota Solo itu menegaskan kesiapannya menjalankan amanah partai. “Jadi mau Plt atau apapun wong saya ini kader partai, petugas partai, kalau saya diperintah ketua umum ya apapun resikonya, apapun tugasnya, ya saya lakukan semaksimal mungkin sesuai dengan harapan beliau untuk hasil kongres," tegasnya.

Rudy berharap transisi kepemimpinan berjalan tanpa gesekan di internal partai. Ia berkomitmen merangkul seluruh pengurus DPD dan DPC PDIP se-Jawa Tengah agar roda organisasi tetap solid.

“Ditunjuknya sebagai Plt, tetap akan saya laksanakan dengan baik tanpa harus saya menyakiti orang lain juga karena ini penugasan kok. Penugasan ya kita lakukan dengan sebaik-baiknya," tambahnya.

Soal posisinya sebagai Ketua DPC PDIP Solo, Rudy memastikan tidak ada hambatan. "Nggak masalah. Di Solo tanpa saya pun juga bisa jalan dan kalau ada apa-apa koordinasi kan penting, jadi komunikasi yang selalu saya lakukan," jelasnya.

Megawati Tegur Keras Bambang Pacul di Kongres PDIP Bali

Pencopotan Bambang Pacul dari kursi Ketua DPD PDIP Jawa Tengah disebut-sebut tidak lepas dari momen dramatis yang terjadi saat Kongres ke-6 PDIP di Bali, Sabtu (2/8/2025).

Di hadapan ribuan kader, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melontarkan teguran terbuka yang belakangan diyakini sebagai sinyal awal perubahan besar di tubuh partai.

Dalam pidatonya, Megawati tiba-tiba menghentikan orasi dan meminta seluruh jajaran DPD PDIP Jawa Tengah, termasuk Bambang Pacul, untuk berdiri. Dengan suara tegas, ia menegaskan arahan keras agar kader tidak lagi mempermalukan partai.

"Awas lho, jangan memalukan saya lagi lho. Ah, nggak usah teriak-teriak. Yang penting kerjaan. Itu adalah arahan saya," ucap Megawati.

Pernyataan Megawati langsung menjadi sorotan karena disampaikan di forum terbuka. Ia bahkan mengingatkan kembali sejarah kejayaan PDIP di Jawa Tengah yang selama tiga kali berturut-turut selalu berhasil mempertahankan kemenangan telak.

"Tiga kali berturut, menang terus. Jawa Tengah," kenang Megawati.

Lebih jauh, Megawati menyoroti gaya kepemimpinan yang dianggap terlalu sibuk dengan retorika politik. Ia menekankan, PDIP tidak boleh lagi terjebak pada politik pencitraan, melainkan kembali pada kerja nyata di akar rumput.

“Saya tidak butuh kader yang hanya pandai beretorika. Saya butuh kader yang rela turun ke bawah, ke akar rumput,” tegas Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.

Titah Megawati jelas, yakni konsolidasi PDIP harus kembali pada khittah perjuangan dengan menegakkan garis ideologi banteng. “Menyatu dengan rakyat dan menegakkan garis-garis ideologi banteng,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI