Video Syur 7 Menit Jubir Tambang dan Pria China, Apa yang Sebenarnya Dicari Warganet?

Eko Faizin Suara.Com
Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:18 WIB
Video Syur 7 Menit Jubir Tambang dan Pria China, Apa yang Sebenarnya Dicari Warganet?
Video Syur 7 Menit Jubir Tambang dan Pria China, Apa yang Sebenarnya Dicari Warganet? [Serujambi]

Suara.com - Jagat maya dihebohkan dengan video syur seorang wanita yang dinarasikan sebagai juru bicara (jubir) perusahaan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah, dengan pria Warga Negara Asing (WNA) asal China.

Video berdurasi total lebih dari 7 menit ini menyebar cepat di berbagai platform media sosial, memicu rasa penasaran dan perburuan link di kalangan warganet, khususnya generasi milenial dan anak muda.

Namun di balik hiruk pikuk pencarian link tersebut, apa sebenarnya yang menjadi magnet utama rasa penasaran publik?

Kehebohan ini bermula dari unggahan di grup-grup media sosial seperti Facebook dan menyebar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.

Warganet dengan cepat melabeli video ini sebagai "Jubir Tambang Morowali vs Pria China", membuatnya semakin viral.

Dari informasi yang beredar, video asusila ini terdiri dari dua bagian dengan durasi yang berbeda yakni video pertama berdurasi sekitar 7 menit 11 detik, menampilkan seorang wanita yang diduga jubir tersebut sedang berbaring di atas kasur tanpa busana sambil melakukan panggilan telepon.

Tak lama, seorang pria WNA menghampirinya dan melakukan tindakan sensual sambil merekam adegan tersebut.

Lalu video kedua berdurasi lebih pendek, sekitar 55 detik, yang menampilkan adegan yang lebih intim dan vulgar layaknya hubungan suami istri.

Lokasi pengambilan video diduga berada di sebuah mess atau kontainer yang identik dengan kawasan industri pertambangan, yang semakin menguatkan narasi yang beredar.

Baca Juga: Berisiko, Mengapa Video Wanita Jubir Tambang Morowali vs Pria China Tetap Dicari?

Siapa Sosok Pemeran?

Faktor utama yang mendorong masifnya pencarian link video ini adalah identitas kedua pemeran.

Narasi yang terbangun menyebutkan pemeran wanita adalah jubir sebuah perusahaan kontraktor tambang, sementara pemeran pria adalah pekerja asing asal China.

Status pekerjaan dan latar belakang yang spesifik inilah yang menjadi "bumbu penyedap" dan membuat warganet semakin penasaran.

Pertanyaan-pertanyaan seperti "Siapa nama jubir tersebut?", "Di perusahaan mana dia bekerja?" dan "Siapa sosok pria WNA itu?" ramai dilontarkan di kolom-kolom komentar dan mesin pencari.

Pihak kepolisian pun turun tangan untuk menyelidiki kasus peredaran video dan identitas pemeran di dalamnya.

Ancaman Pidana dan Keamanan Siber

Di tengah rasa penasaran yang memuncak, penting untuk diingat bahwa ada risiko besar di balik aktivitas mencari, menyimpan, apalagi menyebarkan link video asusila.

Ancaman Pidana: Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Undang-Undang Pornografi secara tegas melarang distribusi konten bermuatan asusila.

Pelaku penyebaran dapat dijerat pidana penjara hingga 6 tahun dan denda mencapai Rp1 miliar.

Risiko Keamanan Data: Tautan atau link yang disebar seringkali merupakan jebakan phishing atau malware.

Alih-alih mendapatkan video, data pribadi Anda seperti akun media sosial, mobile banking, dan informasi sensitif lainnya bisa dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bijak Bermedia Sosial

Kasus video syur ini menjadi pengingat keras tentang dampak negatif dari penyebaran konten asusila.

Selain merugikan korban secara psikologis dan sosial, hal ini juga menyeret penyebarnya ke ranah hukum.

Rasa penasaran sesaat bisa berujung pada konsekuensi jangka panjang yang merugikan.

Sebagai generasi muda yang cerdas, mari kita hentikan perburuan dan penyebaran konten negatif semacam ini.

Alih-alih ikut menyebarkan, lebih baik laporkan konten tersebut kepada pihak berwenang atau platform media sosial terkait.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI