Di Hadapan Ribuan Guru Sekolah Rakyat, Prabowo Singgung 'Antek Asing' yang Ogah Indonesia Bangkit

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 20:11 WIB
Di Hadapan Ribuan Guru Sekolah Rakyat, Prabowo Singgung 'Antek Asing' yang Ogah Indonesia Bangkit
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato di hadapan ribuan guru Sekolah Rakyat dalam agenda Pembekalan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat" di JIExpo Kemotoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025). [Suara.com/Bagaskara]

Suara.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya dan jajaran pemerintahan telah mewakafkan jiwa dan raga untuk kepentingan Rakyat Indonesia. 

Namun, ia juga menyoroti adanya segelintir pihak yang disebutnya sebagai 'antek-antek asing' yang tidak senang melihat Kebangkitan Indonesia.

Pernyataan keras ini disampaikan Presiden Prabowo dalam pidato pengarahannya di acara 'Pembekalan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat' di JIExpo Kemotoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

"Saya sekarang bekerja, berpikir, mengambil keputusan hanya untuk kepentingan rakyat saya," kata Prabowo. 

"Saya kira saya bersama rekan-rekan saya, menteri-menteri saya, kita sudah wakafkan jiwa dan raga kita untuk rakyat Indonesia," sambungnya.

Di tengah upaya pemerintah untuk memajukan bangsa di berbagai bidang, presiden mensinyalir adanya tantangan dari dalam. 

"Kita sudah mulai kelihatan hasilnya, tapi ada segelintir orang, saya kira mereka entah sadar atau tidak sadar, sudah menjadi antek-antek asing," ungkapnya.

Tanpa ragu, di hadapan para wartawan dan ribuan pendidik, Prabowo menyatakan bahwa kelompok ini tidak menginginkan kemajuan Indonesia. 

"Nggak apa-apa saya bicara di depan wartawan, mereka tidak suka Indonesia bangkit. Saya katakan, mereka tidak suka Indonesia bangkit!" serunya.

Baca Juga: Di Depan Prabowo, Gus Ipul Beberkan 3 Kunci Sekolah Rakyat: Ini Cara Memuliakan 'Wong Cilik'

Kendati begitu, Prabowo memastikan bahwa hal tersebut tidak akan menyurutkan langkah pemerintah.

Dengan menggunakan peribahasa, ia menunjukkan tekadnya yang tak tergoyahkan.

"Tapi, kita yang akan bangkit! Biar anjing menggongong, kafilah tetap akan terus. Kita berada di atas jalan yang benar, percaya sama saya, kita akan menuju kebangkitan karena kita akan kuasai untuk Rakyat Indonesia," pekiknya.

Lebih lanjut, Prabowo mengaitkan kebangkitan bangsa dengan kemampuan untuk mengelola kekayaan alam sendiri. 

Menurutnya, untuk bisa mengelola sumber daya tersebut secara mandiri, diperlukan sumber daya manusia yang unggul.

"Kalau kita sudah kuasai kekayaan kita, kita perlu tenaga-tenaga, awak-awak, anak-anak muda yang bisa mengelola kekayaan itu. Kita sudah kuasai, (tapi) kita ndak ngerti gimana menjalankan itu," jelasnya.

Oleh karena itu, ia menekankan peran vital pendidikan dalam mencetak generasi penerus yang kompeten. 

"Karena itu pendidikan sangat-sangat penting," tegas Presiden.

"Walaupun kita sudah anggarkan pendidikan terbesar, kita harus menjaga anggaran itu tidak boleh bocor. Kalau bisa 100 rupiah, sampai ke rakyat. Ini sangat penting," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?