Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri acara pembekalan Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/8/2025).
Tak cuma hadir, Prabowo nantinya akan memberikan pengarahannya dalam acara tersebut.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, Prabowo tiba lokasi acara pada pukul 16.23 WIB.
Kedatangan Prabowo disambut oleh para Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat yang hadir.
Tampak Prabowo hadir dengan pakaian safarinya dengan warna cokelat dan balutan peci berwarna hitam.
Selain itu, tampak dalam acara ini sejumlah pembantu presiden di kabinet juga terlihat hadir, di antaranya Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri PAN-RB, Rini Widyantini serta terlihat juga Menko PM Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Tak hanya nama-nama di atas sejumlah menteri-menteri lain bahkan Kapolri dan Panglima TNI juga tampak hadir.
Sementara itu, para Kepala Sekolah dan Guru Sekolah Rakyat yang mengikuti pembekalan ini terlihat kompak dengan seragam safari berwarna hijau tua.
Mereka nantinya akan mendengarkan langsung pengarahan dari Prabowo.
Baca Juga: Istana Mau Bikin Kementerian Haji, Mensesneg Blak-blakan: Ini Permintaan Arab Saudi
Untuk diketahui, Sekolah Rakyat yang digagas oleh Kementerian Sosial dirancang sebagai sistem pendidikan berbasis asrama (boarding) bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Sekolah itu tidak hanya fokus terhadap pendidikan formal, tetapi juga pembangunan karakter, pemulihan gizi, hingga pendampingan sosial secara intensif selama 24 jam.
![Ilustrasi sekolah rakyat di IKN. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/07/22/64867-ilustrasi-sekolah-rakyat-di-ikn-ist.jpg)
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo menekankan bahwa Sekolah Rakyat memang dirancang untuk menjawab kebutuhan pendidikan dan pemulihan mental anak-anak dari kelompok rentan yang selama ini kerap terpinggirkan.
Sistemnya bersifat penuh waktu dengan pengawasan dan pendampingan dari pamong serta wali asuh. Setiap kegiatan itu harus selalu dalam pengawasan kepala sekolah.
"Jadi nanti kepala sekolah harus betul-betul memiliki empati, mengakomodasi setiap persoalan-persoalan yang dihadapi oleh sekolah, jadi ini 24 jam. Nanti ada pamongnya, ada wali asuhnya. Jadi betul-betul akan terjadi interaksi, tidak hanya keilmuan, tapi interaksi sosial," kata Agus usai penutup acara retret Kepala Sekolah Rakyat di barak militer Jakarta, Jumat (20/6/2025).
Dia menuturkan kalau skema pembelajaran Sekolah Rakyat nantinya akan dibagi dalam dua sesi. Pagi hingga siang hari para siswa akan mendapatkan pendidikan formal, kemudian siang hingga sore untuk kegiatan ekstrakurikuler dan penguatan karakter.