Fathian Pujakesuma Sindir Adies Kadir: Rp 3 Juta Sehari Itu Bukan Kos, Itu Hotel Bintang Lima

Denada S Putri Suara.Com
Minggu, 24 Agustus 2025 | 16:27 WIB
Fathian Pujakesuma Sindir Adies Kadir: Rp 3 Juta Sehari Itu Bukan Kos, Itu Hotel Bintang Lima
Wakil Ketua DPR, Adies Kadir (Suara.com)

Suara.com - Konten kreator politik Fathian Pujakesuma ikut mengomentari pernyataan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir yang ramai diperbincangkan publik terkait biaya kos-kosan anggota dewan yang disebut mencapai Rp 3 juta.

Menurut Fathian, pernyataan Adies Kadir tidak tepat. Ia menilai kemungkinan besar maksud yang disampaikan adalah Rp 3 juta per hari, bukan per bulan.

“Maksudnya Rp 3 juta sehari, bukan sebulan. Jadi kalau dikali 26 hari kerja, ya sekitar Rp 78 juta. Nombok gitu maksudnya,” ujar Fathian dalam sebuah video, dikutip Minggu, 24 Agustus 2025.

Fathian menyebut pernyataan tersebut memang memicu gelak tawa warganet, karena dianggap sebagai kesalahan berhitung.

Namun, menurutnya, hal yang lebih penting untuk dikritisi justru adalah logika biaya tempat tinggal yang disebutkan.

“Kalau yang dia maksudkan adalah kos-kosan Rp 3 juta sehari, itu kos-kosan macam apa? Kita cek Traveloka deh. Hotel bintang lima di Jakarta kayak Shangri-La, Mulia, Fairmont, Langham, itu rata-rata Rp 2,3 sampai Rp 2,9 juta per malam. Jadi jelas bukan kos, tapi hotel mewah,” tegasnya.

Ia pun menyindir keras gaya hidup mewah yang seolah dilegitimasi lewat pernyataan tersebut.

“Lu mau nginep di hotel bintang lima? Sinting! Pantesan banyak brio kuning di situ, yah. Sinting!,” ucap Fathian dengan nada satir.

Lebih jauh, Fathian menuding alasan di balik pernyataan Adies Kadir tak lebih dari cara mengalihkan sorotan publik dari persoalan utama mengenai transparansi penggunaan anggaran.

Baca Juga: Dikritik Jerome Polin, Hitungan Adies Kadir soal Tunjangan Rumah DPR Jadi Sorotan

“Dia tahu lagi diketawain se-Indonesia, digoblok-goblokin, tahu dia. Tapi bodo amat. Yang penting karier aman, bos senang, dan kaya raya. Persetan rakyat,” katanya sembari memberikan jari tengah.

Pernyataan Fathian tersebut menambah panjang deretan kritik terhadap elit politik di Senayan yang dinilai kerap melontarkan argumen kontroversial ketika disorot publik terkait fasilitas dan tunjangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?