Lebih jauh, ia menekankan bahwa permintaan maaf harus diikuti dengan langkah konkret berupa reformasi besar-besaran, baik dalam birokrasi, institusi, hingga struktur pemerintahan secara keseluruhan.
Namun, ia kembali menegaskan, semua perbaikan itu harus diawali dengan satu sikap mendasar: kerendahan hati para pemimpin untuk meminta maaf kepada rakyat yang telah mereka kecewakan.