Sebelum memulai salat, bacalah niat berikut di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushallî sunnatal khusûfi rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ
Artinya, “Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah swt.”
2. Tata Cara Pelaksanaan Salat
Berikut adalah urutan pelaksanaan Salat Khusuf yang benar:
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir, kemudian membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu, dianjurkan membaca surat panjang seperti Surat Al-Baqarah dengan suara jahar (lantang).
- Rukuk pertama, dengan durasi yang panjang, dianjurkan selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
- Bangkit dari rukuk (I'tidal), namun tidak membaca doa i'tidal biasa. Sebaliknya, kembali membaca Surat Al-Fatihah, diikuti surat lain yang lebih pendek dari sebelumnya, seperti Ali Imran.
- Rukuk kedua, dengan durasi yang lebih pendek dari rukuk pertama, dianjurkan selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
- Bangkit dari rukuk (I'tidal), kali ini dengan membaca doa i’tidal seperti biasa.\
- Sujud, dengan durasi yang lama seperti rukuk pertama.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua, dengan durasi seperti rukuk kedua.
- Duduk istirahat sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama persis seperti rakaat pertama. Namun, bacaan surat setelah Al-Fatihah dianjurkan adalah Surat An-Nisa pada saat berdiri pertama dan Surat Al-Maidah pada saat berdiri kedua.
- Salam.
Setelah salat selesai, imam atau yang mewakili disunahkan untuk menyampaikan dua khutbah yang berisi nasihat untuk meningkatkan takwa, bertaubat, bersedekah, dan melakukan amal kebaikan lainnya.