Harta kekayaan Nadim tinggal Rp906 miliar. Ini karena nilai surat berharganya turun drastis.
Di akhir jabatannya sebagai menteri, dia melaporkan harta kekayaannya pada 31 Oktober 2024 dan kekayaannya tersisa Rp600 miliar.
Angka itu bisa dikatakan hanya setengah dari harta kekayaannya di awal menjabat.
Kini, dia memiliki aset tanah dan bangunan senilai Rp57 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Gianyar Bali, dan Kota Rote NDAO.
Alat transportasinya hanya dua yakni Mobil Alphard 2,5 Hyobrid tahun 2024 dan Mobil Toyota Innova Zenix 2.0 tahun 2024 senilai Rp2,2 miliar.

Harta bergerak lainnya Rp752 juta, surat berharga Rp926 miliar, kas dan setara kas Rp77 miliar dan harta lainnya Rp2,9 miliar.
Utangnya juga kini tinggal Rp466 miliar, angka yang jauh lebih kecil dari sebelumnya meski kini total semuanya tinggal Rp600 miliar.
Rekam Jejak Nadiem Makarim
Nadiem Makarim dikenal luas sebagai pendiri Gojek, sebuah startup yang ia dirikan pada tahun 2010.
Baca Juga: Beda Pendidikan Nadiem Makarim vs Tom Lembong, Disebut Punya Nasib Sama oleh Hotman Paris
Awalnya, Gojek hanya berfokus pada layanan ojek online dengan 20 pengemudi, tetapi seiring waktu berkembang menjadi ekosistem digital yang sangat besar.
Di bawah kepemimpinannya, Gojek menjadi salah satu perusahaan decacorn (perusahaan dengan valuasi di atas US$10 miliar) pertama di Indonesia.
Kesuksesan Gojek mengubah kehidupan banyak orang dan mendapatkan pengakuan Internasional, salah satunya dari Bloomberg yang memasukkan Nadiem ke dalam daftar Bloomberg 50 pada tahun 2018.
Ia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan The Straits Times Asian of the Year pada tahun 2016.
Pada tahun 2019, Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Kontributor : Tinwarotul Fatonah