Benarkah Ini 'Orang Luhut'? Terungkap Jejak Menkeu Purbaya di Lingkaran Istana

Tasmalinda Suara.Com
Senin, 08 September 2025 | 17:50 WIB
Benarkah Ini 'Orang Luhut'? Terungkap Jejak Menkeu Purbaya di Lingkaran Istana
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [YouTube/Sekretariat Presiden]
Baca 10 detik
  • Penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan memicu spekulasi soal koneksi politiknya
  • Jejak karier Purbaya menunjukkan hubungan erat dengan Luhut
  • Publik menyoroti apakah Purbaya sekadar “orang titipan” Luhut atau teknokrat murni

Suara.com - Di balik rekam jejak akademisnya yang mentereng, pertanyaan terbesar yang membayangi Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, bukanlah soal kompetensinya, melainkan soal koneksi politiknya.

Siapa "orang kuat" di belakangnya? Dan benarkah ia adalah "orangnya tersebut adalah Luhut"?

Spekulasi ini bukan tanpa dasar. Penelusuran jejak karier Purbaya menunjukkan bahwa ia adalah seorang birokrat senior yang sangat lama berada di orbit Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, salah satu figur besar di Indonesia.

Jejak Panjang di Bawah Komando Luhut

Hubungan kerja antara Purbaya dan Luhut terjalin sangat erat dan panjang. Purbaya tercatat pernah memegang beberapa posisi kunci langsung di bawah Luhut, baik saat Luhut menjabat sebagai Menko Polhukam maupun sebagai Menko Marves.

Pada tahun 2015-2016, saat menjabat staf khusus Menko Polhukam yakni saat Luhut masih menjabat Menko Polhukam, Purbaya sudah menjadi salah satu penasihat ekonominya.

Lalu setahun kemudian, ia menjadi staf khusus & Deputi Menko Marves tepatnya pada 2016-2020, yakni saat Luhut bergeser menjadi Menko Marves, Purbaya ikut "diboyong". Ia bahkan dipromosikan dari Staf Khusus menjadi Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi.

Posisi sebagai deputi adalah jabatan eselon I yang sangat strategis, menunjukkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi dari Luhut kepada Purbaya. Ia pun disebut sebagai salah satu "tangan kanan" Luhut dalam mengelola isu-isu paling krusial di kementerian tersebut.

Bukan Cuma Luhut: Teknokrat Lintas Zaman

Baca Juga: Media Asing Soroti 'Tumbangnya' Sri Mulyani, Sebut Gelombang Protes dan Penjarahan jadi Pemicu

Meskipun koneksinya dengan Luhut adalah yang paling kuat, menyebut Purbaya hanya sebagai "orang Luhut" mungkin terlalu menyederhanakan.

Rekam jejaknya menunjukkan bahwa ia adalah seorang teknokrat profesional yang mampu "bertahan hidup" dan dipercaya di berbagai era dan di bawah berbagai kepemimpinan.

  1. Era SBY: Ia sudah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian dan anggota Komite Ekonomi Nasional.
  2. Era Awal Jokowi: Ia pernah menjadi Deputi di Kantor Staf Presiden (KSP) dan juga pernah menjadi staf khusus di Kementerian BUMN di bawah Rini Soemarno.
    Kemampuannya untuk bekerja di bawah berbagai "raja" politik ini menunjukkan bahwa ia adalah seorang birokrat yang sangat adaptif dan kompeten, yang keahliannya dibutuhkan oleh siapapun yang sedang berkuasa.

Jadi, "Orang Titipan" atau Teknokrat Murni?

Inilah pertanyaan utamanya. Apakah penunjukannya sebagai Menteri Keuangan adalah murni karena kompetensinya yang diakui oleh Presiden Prabowo?

Ataukah ada "restu" atau bahkan "dorongan kuat" dari mentor politiknya, Luhut Binsar Pandjaitan, yang masih memiliki pengaruh besar?

Jawabannya kemungkinan besar adalah kombinasi keduanya.

Purbaya memiliki kompetensi yang tak terbantahkan, namun di dunia politik, kompetensi saja seringkali tidak cukup. Jaringan dan kepercayaan dari figur-figur sentral seperti Luhut tidak diragukan lagi menjadi "pelumas" yang memuluskan jalannya menuju kursi bendahara negara.

Kini, tantangan terbesar bagi Purbaya adalah membuktikan bahwa loyalitas utamanya adalah kepada negara dan konstitusi, bukan kepada individu atau kelompok politik tertentu.

Menurut Anda, seberapa besar pengaruh Luhut Binsar Pandjaitan dalam penunjukan Purbaya sebagai Menteri Keuangan?

Diskusikan di kolom komentar!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI